kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Negosiasi dagang Amerika Serika dan China masih memengaruhi pergerakan rupiah


Minggu, 13 Oktober 2019 / 13:33 WIB
Negosiasi dagang Amerika Serika dan China masih memengaruhi pergerakan rupiah
ILUSTRASI. ilustrasi Uang rupiah. KONTAN/Muradi/2019/09/17


Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: Handoyo .

Faktor ketiga karena ada penguatan mata uang Euro dan Sterling. Penguatan tersebut berkaitan dengan harapan pelaku pasar terhadap hasil brexit yang sudah mulai jelas. Alhasil, ekspektasi tersebut menyebabkan pound sterling juga menguat signifikan di penutupan kemarin. 

Akibatnya, dollar secara keseluruhan agak tertekan dan terbukti juga saat di pasar Asia kemarin, sebagian besar mata uang Asia menguat terhadap dollar AS.

Namun, Josua menyatakan pelaku pasar masih akan mewaspadai karena China juga akan merilis beberapa data ekonomi seperti Trade Balance di sesi pagi perdagangan. Apalagi pelaku pasar memperkirakan ekspor China menurun ataupun Trade Balance China juga diperkirakan surplusnya menurun. 

Baca Juga: Negosiasi dagang AS-China berakhir, muncul harapan ada kesepakatan terbatas

Oleh karena itu, meski sentimen utamanya adalah negosiasi perang dagang antara AS dan China, tetapi dengan adanya rilis data Trade Balance China, Josua memperkirakan rupiah akan bergerak mix melemah dan menguat. 

Namun, ia memproyeksi pergerakan mata uang rupiah tetap berpotensi ada ruang penguatan terbatas dengan rentang Rp 14.100 - Rp 14.175.

Deddy juga mengatakan hal yang sama. Walaupun ada sentimen positif dari negoisasi perang dagang, tetapi masih ada yang mesti diwaspadai pelaku pasar, yaitu situasi Kawasan Teluk yang kembali memanas karena kapal tanker minyak Iran diserang pada Jumat lalu. 

Baca Juga: Yakin Nego Dagang AS-China Tercipta Kesepakatan, Kurs Rupiah Hari Ini Menguat Tipis

Atas situasi itu, AS merespon kondisi tersebut dengan menambah pasukan di Arab Saudi. "Dampak dari ketegangan tersebut terlihat dari harga minyak yang melesat naik dalam dua hari berturut-turut," papar Deddy.

Kendati demikian, Deddy menilai rupiah masih berpeluang terapresiasi di perdagangan Senin besok. Ia memperkirakan rupiah menguat di kisaran harga Rp 13.980 - Rp 14.150.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×