kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   0,00   0,00%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Negosiasi AS dan China Masih Buram, Harga Tembaga Terkoreksi


Kamis, 24 April 2025 / 15:34 WIB
Negosiasi AS dan China Masih Buram, Harga Tembaga Terkoreksi
ILUSTRASI. A shipment of copper is seen in the port of Valparaiso city, about 121 km (75 miles) northwest of Santiago, June 29, 2009. REUTERS/Eliseo Fernandez 


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga berjangka merosot ke sekitar US$ 4,83 per pon pada hari Kamis (24/4), atau turun dari level tertinggi dalam tiga minggu. Investor saat ini tengah menilai kembali prospek perdagangan global. 

Penurunan ini terjadi karena antusiasme atas potensi mencairnya ketegangan perdagangan Amerika Serikat (AS)-Tiongkok memudar. Sementara pemerintahan Donald Trump dilaporkan mempertimbangkan pengurangan tarif sambil menunggu pembicaraan dengan Beijing. 

Baca Juga: Harga Tembaga Sentuh Level Terendah dalam Tiga Pekan (1/4), Akibat Kekhawatiran Tarif

Pemerintah Tiongkok telah mengindikasikan bahwa mereka hanya akan terlibat dalam diskusi jika Washington menghentikan ancaman tarif lebih lanjut. 

Seperti dikutip Tradingeconomics, Kamis (24/4), Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga meredam optimisme pasar dengan  mengklarifikasi bahwa tidak ada pemotongan tarif sepihak yang diusulkan dan bahwa negosiasi formal belum dimulai. 

Menambah ketidakpastian, spekulasi bahwa tembaga dapat menjadi sasaran dalam langkah-langkah perdagangan di masa mendatang telah menimbulkan kekhawatiran. Tetapi juga berkontribusi terhadap lonjakan harga baru-baru ini, karena para pedagang bersiap untuk potensi gangguan pasokan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×