kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Nasib rupiah menanti pidato Donald Trump


Selasa, 28 Februari 2017 / 07:38 WIB
Nasib rupiah menanti pidato Donald Trump


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pelaku pasar mulai mengamankan portofolio menjelang pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pelaku pasar memilih memindahkan portofolio ke dollar AS. Alhasil, rupiah terkoreksi.

Di pasar spot, Senin (27/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS koreksi tipis 0,08% ke Rp 13.341 dibanding sehari sebelumnya. Kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia (BI) turun 0,02% menjadi Rp 13.339.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pelaku pasar tampak beralih ke dollar AS jelang pidato Trump di hadapan Kongres AS. "Pelaku pasar menanti penjelasan rinci kebijakan pajak, deregulasi hingga infrastruktur AS dari Presiden Trump," ujar Reny.

Selain itu, survei menunjukkan peluang kenaikan suku bunga The Fed di Maret meningkat. Dari domestik, permintaan dollar AS meningkat di akhir bulan. Reny memprediksi hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp 13.330-Rp 13.385 per dollar AS.

Research and Analyst Monex Investindo Futures Vidi Yuliansyah bilang, kurs rupiah akan dipengaruhi pengumuman inflasi Indonesia di Februari. Inflasi tahunan diprediksi naik ke 3,9%. "Ini menjadi indikasi kenaikan suku bunga BI," ujar dia. Prediksi Vidi, hari ini rupiah melemah di Rp 13.300-Rp 13.430.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×