Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kenaikan permintaan dollar AS menjelang akhir bulan membuat rupiah sedikit tertekan. Apalagi, pasar masih menanti pidato Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Di Pasar Spot, Senin (27/2) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah tipis 0,08% ke level Rp 13.341 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terkikis 0,02% di Rp 13.339.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri mengatakan, investor mulai mengamankan posisi terhadap dollar AS menjelang pernyataan Presiden Trump di hadapan Kongres AS. Apalagi survey kenaikan suku bunga The Fed bulan Maret semakin tinggi, yakni di kisaran 30%.
"Pelaku pasar menanti penjelasan rinci mengenai kebijakan pajak, deregulasi hingga infrastruktur AS dari Presiden Trump," paparnya.
Sementara dari sisi domestik, rupiah minim sentimen. Permintaan dollar AS untuk kebutuhan korporasi justru meningkat menjelang akhir bulan.
Meski demikian, kondisi fundamental dalam negeri cukup positif sehingga rupiah tidak tertekan signifikan. "Surplus neraca perdagangan berlanjut, angka cadangan devisa cukup sehat dan prospek pertumbuhan ekonomi masih baik di kisaran 5%," imbuh Reny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News