kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.748   38,00   0,23%
  • IDX 8.402   35,47   0,42%
  • KOMPAS100 1.165   6,18   0,53%
  • LQ45 848   5,30   0,63%
  • ISSI 293   1,49   0,51%
  • IDX30 446   3,83   0,87%
  • IDXHIDIV20 512   2,50   0,49%
  • IDX80 131   0,66   0,51%
  • IDXV30 138   0,33   0,24%
  • IDXQ30 141   0,93   0,66%

Multi Lemindo (PIPA) Optimistis Capai Target Kinerja Tahun 2025, Berikut Pendorongnya


Rabu, 12 November 2025 / 10:20 WIB
Multi Lemindo (PIPA) Optimistis Capai Target Kinerja Tahun 2025, Berikut Pendorongnya
ILUSTRASI. Multi Lemindo (PIPA) catat pertumbuhan pendapatan 30,49% YoY dan laba bersih di 2025. Prospek bisnis pipa cerah, didukung proyek infrastruktur.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berhasil membalikkan rugi jadi laba, PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) semakin memacu laju bisnisnya untuk mencapai target tahun ini. PIPA berambisi untuk menggenjot pendapatannya. 

Melansir laporan keuangan per 30 September 2025, PIPA membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 25,89 miliar. Ini tumbuh 30,49% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 19,84 miliar. 

Rinciannya, pendapatan usaha dari pipa berkontribusi sebesar Rp 22,69 miliar atau naik 31% YoY. Pendapatan dari non pipa juga ikut meningkat 27,18% secara tahunan menjadi Rp 3,19 miliar. 

Dari sisi bottom line, PIPA berhasil mencetak laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,66 miliar per September 2025. Ini berbalik dari rugi bersih sebesar Rp 691,37 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Bakal Terjun ke Bisnis Energi, Intip Prospek Multi Makmur Lemindo (PIPA)

Direktur Utama Multi Makmur Lemindo Imanuel Kevin Mayola menjelaskan pencapaian itu menegaskan kembali bisnis pipa yang menjadi tulang punggung bisnis PIPA. 

Apalagi, lanjut dia, PIPA akan melakukan diversifikasi bisnis ke ke pasar Oil & Gas, hingga pengembangan teknologi manufaktur untuk produk Polyethylene seperti Pipa HDPE dan sejenisnya. 

“Tentu saja hal itu menunjukkan bahwa bisnis pipa masih prospektif dan menjadi penopang performa keuangan PIPA,” jelas pria yang akrab dipanggil Kevin dalam keterangannya, Rabu (12/11/2025). 

Dengan pencapaian hingga sembilan bulan tahun ini, Kevin pun tetap optimistis PIPA bisa meraup pendapatan hingga Rp 38 miliar hingga tutup 2025. Top line PIPA bakal disokong oleh peningkatan berbagai proyek. 

“Kami tetap optimistis bisa meraup pendapatan hingga Rp 38 miliar. Di mana, peningkatan proyek infrastruktur dan properti menjadi pendorong utama permintaan ini,” katanya. 

Baca Juga: Akuisisi Harta Djaya Karya (MEJA) Oleh Triple B Ditargetkan Tuntas Awal Januari 2026

Di sisi lain, Kevin memastikan proses pengambilalihan saham PIPA oleh PT Morris Capital Indonesia (MCI) yang sudah memasuki masa Penawaran Tender Wajib tidak mengganggu proses bisnis PIPA..

Penawaran Tender Wajibmerupakan dampak dari penandatanganan CSPA antara PT Morris Capital Indonesia, yang merupakan Pengendali Baru setelah membeli 1,5 miliar saham atau sekitar 43,78% saham PIPA pada 10 Oktober 2025.

Sesuai ketentuan dalam POJK No.9/2018, harga Penawaran Tender Wajib saham PIPA ditetapkan sebesar Rp 21. Adapun Setelah selesainya Penawaran Tender Wajib oleh Pengendali Baru, maka kepemilikan saham atas PIPA sebanyak-banyaknya sejumlah 3,3 miliar saham atau 96,35%.


 

Selanjutnya: Mulai Investasi Ala Warren Buffett: Panduan untuk Investor Pemula

Menarik Dibaca: WhatsApp Garap Fitur Filter Pesan untuk Nomor Tak Dikenal lo, Mirip Folder Spam Gmail

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×