kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.746   36,00   0,22%
  • IDX 8.411   44,23   0,53%
  • KOMPAS100 1.167   7,45   0,64%
  • LQ45 849   6,04   0,72%
  • ISSI 293   1,78   0,61%
  • IDX30 446   4,19   0,95%
  • IDXHIDIV20 513   3,01   0,59%
  • IDX80 131   0,85   0,65%
  • IDXV30 138   0,37   0,27%
  • IDXQ30 141   1,03   0,74%

Akuisisi Harta Djaya Karya (MEJA) Oleh Triple B Ditargetkan Tuntas Awal Januari 2026


Rabu, 12 November 2025 / 09:56 WIB
Akuisisi Harta Djaya Karya (MEJA) Oleh Triple B Ditargetkan Tuntas Awal Januari 2026
ILUSTRASI. Proses pengambilalihan alias akuisisi PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) oleh Triple B diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua bulan.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pengambilalihan alias akuisisi PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) oleh Triple B diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua bulan. Adapun rencana ini telah diumumkan kepada publik sejak 18 September 2025.

Direktur Utama Harta Djaya Karya Richie Adrian Hartanto menjelaskan bahwa proses saat ini masih berada pada tahap uji tuntas atau due diligence, yang ditargetkan selesai pada akhir November 2025. 

“Proses uji tuntas mencakup aspek legal, keuangan, dan operasional, dan diharapkan seluruhnya dapat diselesaikan pada akhir bulan ini,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/11/2025). 

Baca Juga: Investor Mulai Konversi Waran, Jumlah Investor Harta Djaya Karya (MEJA) Meningkat

Richie menjabarkan setelah uji tuntas rampung, akan dilanjutkan dengan proses negosiasi untuk membahas temuan, solusi, dan kesepakatan atas pembayaran saham. Tahap ini diperkirakan selesai pada akhir Desember 2025.

Adapun tahap akhir, yakni proses pembayaran saham, meliputi penandatanganan perjanjian jual beli saham, penetapan jadwal pembayaran, serta pengaturan teknis lainnya. Seluruh rangkaian tersebut ditargetkan tuntas pada akhir Januari 2026.

Setelah rangkaian akuisisi tuntas, Triple B nantinya akan menjadi pengendali menggantikan Richie Adrian Hartanto S dan PT Interra Djaya Karya selaku pemegang saham mayoritas. 

Baca Juga: Investor Mulai Konversi Waran Menjadi Saham Harta Djaya Karya (MEJA), Ini Rinciannya

Richie menyampaikan langkah pengambilalihan ini diharapkan dapat memperkuat struktur kepemilikan dan arah strategis MEJA ke depan, sekaligus meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan di pasar modal.

Asal tahu saja, MEJA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi desain, kontraktor interior, dan perdagangan furnitur. MEJA resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 12 Februari 2024. 

Selanjutnya: Ekonomi Digital Asia Tenggara Tembus US$300 Miliar, Singapura Pimpin Investasi AI

Menarik Dibaca: Masih Naik Terus, Simak Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 12 November 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×