kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Bakal Terjun ke Bisnis Energi, Intip Prospek Multi Makmur Lemindo (PIPA)


Senin, 27 Oktober 2025 / 08:28 WIB
Bakal Terjun ke Bisnis Energi, Intip Prospek Multi Makmur Lemindo (PIPA)
ILUSTRASI. Pipa PVC produksi PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi diakuisisi oleh PT Morris Capital Indonesia (MCI), PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) bersiap melakukan transformasi besar dengan masuk ke ekosistem energi.

Sebagai pengendali baru dengan kepemilikan 48,88% saham, MCI akan menyuntikkan aset senilai Rp 3 triliun ke dalam PIPA sebagai bagian dari strategi restrukturisasi bisnis.

Pengamat pasar modal Indrawijaya Rangkuti menilai langkah ini bukan sekadar perubahan arah bisnis, melainkan perombakan menyeluruh terhadap struktur usaha PIPA.

Baca Juga: Multi Makmur Lemindo (PIPA) Targetkan Raup Penjualan Sebesar Rp 38 Miliar

“Dengan skema injeksi aset sebesar Rp 3 triliun, PIPA berpotensi keluar dari bayang-bayang masa lalunya dan menjadi bagian penting dalam industri energi Indonesia,” ujarnya, Senin (27/10/2025).

Menurutnya, model bisnis baru PIPA yang mencakup perdagangan energi, logistik, hingga infrastruktur penyimpanan sejalan dengan kebutuhan jangka panjang sektor energi nasional.

"Jika dijalankan dengan eksekusi yang presisi, valuasi PIPA bisa melesat jauh melebihi harga pasar saat ini,” tambah Indrawijaya.

Hingga akhir perdagangan Jumat (24/10), saham PIPA ditutup di level Rp 394, turun tajam dari level tertingginya di Rp 625, setelah sempat mencatat kenaikan lebih dari 6.000% sepanjang tahun.

Baca Juga: Diversifikasi Bisnis, Multi Makmur Lemindo (PIPA) Gandeng Perusahaan China

Indrawijaya menilai koreksi tajam ini masih wajar, mengingat adanya euforia pasar pasca akuisisi yang diikuti oleh aksi ambil untung dan panic selling.

Meski prospeknya menjanjikan, ia mengingatkan investor agar tetap waspada terhadap saham PIPA yang saat ini masih berada dalam zona fluktuatif tinggi.

“Koreksi yang dalam memang membuka peluang, tetapi kepastian realisasi proyek dan manajemen yang solid akan menjadi kunci arah pergerakan saham PIPA ke depan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Indrawijaya menyarankan investor untuk tidak hanya melihat sisi teknikal, tetapi juga mencermati pengumuman resmi dari manajemen Morris Capital Indonesia.

Baca Juga: Multi Makmur Lemindo (PIPA) Balik Rugi Jadi Laba pada Semester I-2025

“Kunci keberhasilan transformasi ini bukan hanya pada suntikan modal, tetapi juga pada eksekusi dan keberlanjutan proyek-proyek energi yang akan dijalankan PIPA ke depan,” pungkasnya.

 

Selanjutnya: Jadi Pengendali Baru GPSO, PIMSF Siapakan Rp 158 Miliar untuk Tender Offer

Menarik Dibaca: Infinix Zero 40 Bawa Kamera utama 108 MP, Lensa Depannya juga Punya Autofokus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×