Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Rupiah masuk level baru di Rp 13.000. Kurs tengah Bank Indonesia pada kamis (5/3) mencatat rupiah melemah 0,45% terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dibandingkan hari sebelumnya, menjadi Rp 13.022. Sedangkan di pasar spot rupiah bergerak konsolidasi dengan penguatan tipis 0,007 % menjadi 12.990.
Analis PT Millenium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono mengatakan pelemahan rupiah hingga tembus ke level Rp 13.000 merupakan imbas dari faktor internal. Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 25 bps februari lalu menurut Suluh memegang andil besar terhadap pelemahan rupiah hingga kemarin. “Itu merupakan clue bahwa rupiah akan melemah,” katanya, Kamis (5/3).
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri mengatakan, dari sisi dollar AS, peluang untuk menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun mendatang cukup mendorong penguatan index dollar AS. Ini didukung oleh rilis data ekonomi yang menunjukkan kestabilan dan kesolidan perekonomian AS.
“Faktor eksternal menekan dan membuat peluang untuk rupiah melemah akan terus berlanjut di hari ini,” kata Reny. Penyebabnya, tekanan tidak hanya datang dari AS tapi juga dari Eropa.
Risk appetite investor cenderung untuk mengoleksi USD. Memburu USD dianggap jalan yang paling aman setelah mata uang negara lain masih terus fluktuatif pasca perekonomian global yang belum kembali normal.
“Tekanan akan kembali datang setelah rilis data klaim pengangguran AS benar seperti prediksi yakni berkurang,” tambah Reny. Pada Kamis (5/3) malam akan rilis data klaim pengangguran AS mingguan yang diprediksi menurun menjadi 293.000 dari minggu sebelumnya yakni 313.000.
Sementara itu, Suluh memperkirakan Jumat besok rupiah akan memasuki level baru di Rp 13.000 rupiah. Hal tersebut bisa saja terjadi jika Bank Indonesia (BI) tidak melakukan Intervensi untuk menekan rupiah kembali ke level Rp 12.000.
“Mulai besok kita akan sering menjumpai rupiah di level Rp 13.000, kecuali BI melakukan intervensi,” kata Suluh.
Untuk besok Suluh memprediksi rupiah bergerak Rp 12950 - Rp 13100. Sedangkan Reny menduga rupiah akan bergulir di kisaran Rp 12.965 hingga Rp 13.080.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
