kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.694.000   -13.000   -0,76%
  • USD/IDR 16.414   -8,00   -0,05%
  • IDX 6.563   -24,20   -0,37%
  • KOMPAS100 957   -10,40   -1,08%
  • LQ45 741   -6,59   -0,88%
  • ISSI 205   -0,65   -0,32%
  • IDX30 385   -3,29   -0,85%
  • IDXHIDIV20 466   -2,67   -0,57%
  • IDX80 108   -1,20   -1,10%
  • IDXV30 113   -2,14   -1,86%
  • IDXQ30 126   -0,86   -0,67%

Morgan Stanley Pangkas Peringkat Saham Indonesia Jadi Underweight, Ini Alasannya


Rabu, 26 Februari 2025 / 06:30 WIB
Morgan Stanley Pangkas Peringkat Saham Indonesia Jadi Underweight, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Seorang pria memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Morgan Stanley menurunkan peringkat saham-saham di indeks MSCI Indonesia menjadi dari equal-weight (EW) menjadi underweight. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley menurunkan peringkat saham-saham di indeks MSCI Indonesia menjadi dari equal-weight (EW) menjadi underweight. Sebaliknya, MSCI mengerek peringkat China underweight menjadi equal-weight

Equity Strategist Morgan Stanley Jonathan Garner menjelaskan keputusan ini diambil seiringan dengan melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia serta tekanan terhadap profitabilitas emiten di sektor siklikal. 

Baca Juga: Rating MSCI Indonesia Turun, Begini Nasib Bursa ke Depan

Di sisi lain, terjadi pergeseran tren Return on Equity (ROE) yang lebih menguntungkan di pasar ekuitas China ketimbang di Indonesia. China telah menunjukkan pemulihan. 

"Terutama didorong oleh perbaikan kinerja operasional dan efisiensi neraca keuangan pada sektor yang memiliki bobot besar dalam indeks MSCI China," jelas Garner dalam riset tertanggal 19 Februari 2025. 

Sedangkan, Indonesia tengah menghadapi tekanan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi yang berdampak negatif terhadap sektor siklikal domestik. 

Baca Juga: Goldman Sachs Menaikkan Target MSCI China Setelah Lihat Prospek Deepseek

Morgan Stanley juga mencermati perbedaan valuasi antara saham-saham di China dan Indonesia. Di mana, Garner menyebut valuasi China kini lebih menarik dibanding Indonesia. 

"Valuasi saham China kini lebih menarik dibandingkan Indonesia, terutama setelah pemerintah China menunjukkan sikap yang lebih positif terhadap sektor swasta," tulisnya. 

Morgan Stanley juga meningkatkan asumsi valuation multiple MSCI China dari 10 kali menjadi 11,6 kali. Sementara itu, target MSCI China juga dikerek naik 4% menjadi 77. 

Selanjutnya: Siap Panen Transaksi di Bulan Ramadan

Menarik Dibaca: 20+ Ucapan HUT Banjarnegara Ke-454, Gunakan Hari Ini Untuk Sosmed Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×