kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Ini Alasan Morgan Stanley Pangkas Peringkat Indeks MSCI Indonesia Jadi Underweight


Selasa, 25 Februari 2025 / 20:48 WIB
Ini Alasan Morgan Stanley Pangkas Peringkat Indeks MSCI Indonesia Jadi Underweight
ILUSTRASI. Morgan Stanley menurunkan peringkat saham-saham di indeks MSCI Indonesia menjadi dari equal-weight (EW) menjadi underweight. Sebaliknya, MSCI mengerek peringkat China underweight menjadi equal-weight. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley menurunkan peringkat saham-saham di indeks MSCI Indonesia menjadi dari equal-weight (EW) menjadi underweight. Sebaliknya, MSCI mengerek peringkat China underweight menjadi equal-weight

Equity Strategist Morgan Stanley Jonathan Garner menjelaskan keputusan ini diambil seiringan dengan melemahnya prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia serta tekanan terhadap profitabilitas emiten di sektor siklikal. 

Baca Juga: Rating MSCI Indonesia Turun, Begini Nasib Bursa ke Depan

Di sisi lain, terjadi pergeseran tren Return on Equity (ROE) yang lebih menguntungkan di pasar ekuitas China ketimbang di Indonesia. China telah menunjukkan pemulihan. 

"Terutama didorong oleh perbaikan kinerja operasional dan efisiensi neraca keuangan pada sektor yang memiliki bobot besar dalam indeks MSCI China," jelas Garner dalam riset tertanggal 19 Februari 2025. 

Sedangkan, Indonesia tengah menghadapi tekanan akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi yang berdampak negatif terhadap sektor siklikal domestik. 

Baca Juga: Goldman Sachs Menaikkan Target MSCI China Setelah Lihat Prospek Deepseek

Morgan Stanley juga mencermati perbedaan valuasi antara saham-saham di China dan Indonesia. Di mana, Garner menyebut valuasi China kini lebih menarik dibanding Indonesia. 

"Valuasi saham China kini lebih menarik dibandingkan Indonesia, terutama setelah pemerintah China menunjukkan sikap yang lebih positif terhadap sektor swasta," tulisnya. 

Morgan Stanley juga meningkatkan asumsi valuation multiple MSCI China dari 10 kali menjadi 11,6 kali. Sementara itu, target MSCI China juga dikerek naik 4% menjadi 77. 

Selanjutnya: PDI Perjuangan: Megawati Minta Kader Utamakan Kerja untuk Rakyat, Bukan Larang Retret

Menarik Dibaca: Sekolah Ini Jadi yang Pertama Terapkan Positive Education, Ini Manfaatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×