Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pinnacle Investment mematok modal awal minimum yang tergolong murah untuk berinvestasi produk Smart ETF terbarunya, XPES, di pasar sekunder. Hanya dengan menyiapkan dana sebesar Rp 50.000 per 1 lot, investor di pasar sekunder sudah bisa melakukan investasi.
Sementara di pasar Primer, investasi di produk XPES sudah dapat dilakukan dengan menyerahkan modal awal minimal sebesar Rp 50 juta. Angka tersebut setara dengan 1 basket atau 1000 lot.
Guntur Putra, Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) Pinnacle Investment, mengatakan pihaknya berupaya meyakinkan publik bahwa produk ETF bukan hanya milik investor papan atas saja. "Semua kalangan bisa berinvestasi ETF karena mudah, aman, dan transparan," katanya.
Dia juga menuturkan, biasanya jumlah modal awal investor untuk produk Smart ETF cukup beragam mengingat kebutuhan investor berbeda-beda. "Ada yang Rp 50 ribu per 1 lot. Ada juga yang transaksinya mencapai ratusan hingga miliaran rupiah," katanya.
Pinnacle Investment pun menjalin kerja sama dengan Indopremier Sekuritas sebagai Dealer Partisipan dan menunjuk Bank DBS sebagai Bank Kustodian untuk produk XPES.
"Kami sendiri juga bekerja sama dengan Bareksa dan akan memanfaatkan digital platform agar sosialisasi produk ETF ini tersampaikan ke masyarakat," terang Guntur.
Seperti yang diketahui, XPES atau Pinnacle Enhanced Sharia ETF merupakan produk Smart ETF terbaru dari Pinnacle Investment yang diluncurkan pada hari ini (12/10) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). XPES menjadi produk Smart ETF ketiga yang diluncurkan oleh perusahaan manajer investasi tersebut pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
