Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) menargetkan jumlah pengguna layanan TV berlangganan berbasis direct-to-home (DTH) hingga 1,5 juta pelanggan di tahun 2024.
Direktur Utama MSKY Hari Susanto mengatakan, MSKY saat ini memiliki 1,30 juta pelanggan. “Tapi kita punya target sekitar 1,4 juta-1,5 juta untuk tahun ini. Target ini tak muda, tetapi kami optimistis,” ujar dia dalam paparan publik insidentil MSKY, Kamis (1/2).
Hal itu dianggap tak mudah karena MSKY punya banyak saingan, salah satunya adalah layanan over the top (OTT).
“Layanan hiburan di Indonesia sangat banyak dan OTT ini sangat populer,” papar dia.
Baca Juga: Saham MSKY Sempat Kena Suspensi Bursa, Ini Kata Manajemen
Namun, popularitas OTT hanya terjadi di kota-kota besar. Karena, harga berlangganan OTT relatif lebih mahal. Hari mengatakan, dengan jumlah keluarga sekitar 80 juta di Indonesia di ribuan pulau, dia optimistis MSKY bisa bertahan.
Untuk mencapai target, MSKY memasang beberapa strategi, seperti mengembangkan kemitraan dengan teknisi-teknisi lepasan dan juga penjual-penjual parabola yang menjadi ujung tombak penjualan.
“Kami juga masih fokus untuk menjangkau segmen yang lebih luas di kota-kota tier 2 dan tier 3 yang mencakup 70% dari total rumah tangga di Indonesia,” ungkap dia.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten Media yang Diprediksi Masih Berat di Tahun 2024
MSKY juga mempertahankan dan meningkatkan hak siar untuk konten unggulan, seperti kanal olahraga SPOTV dengan MotoGP dan BWF yang dipegang secara eksklusif.
“Ada juga tayangan-tayangan olahraga spesial lain, seperti AFC, AFC U-23, AFF, UEFA, EURO, dan lainnya,” tuturnya.
Hari mengatakan, MSKY belum merilis kinerja keuangan di tahun 2023. Namun, pihaknya menargetkan pendapatan MSKY di tahun 2023 bisa naik hingga 15% di tahun 2023.
”Targetnya 2023 naik 10%-15% dari tahun 2022,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News