kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MNC minta suspensi saham dicabut


Jumat, 11 Oktober 2013 / 14:15 WIB
MNC minta suspensi saham dicabut
ILUSTRASI. Ada beberapa pilihan olahraga yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Salah satunya lompat tali.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah melakukan suspensi tiga emiten Group MNC terkait anjloknya harga saham pada perdagangan kemarin, Jumat (11/10).

Ketiga saham yang dimaksud adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), dan PT MNC Investama Tbk (BHIT).

Group MNC pun langsung merespons putusan BEI itu dan langsung meminta suspensi ketiga saham tersebut dibuka. "Kami sudah kirim surat ke bursa minta dibuka lagi. Karena kan secara hukum tidak ada kaitan antara PT Berkah Karya Bersama dengan MNC," ujar David Audi Direktur BMTR kepada wartawan di kantornya, Jumat (11/10).

David menjelaskan, saat ini sudah ada timnya yang akan datang menghadap ke BEI untuk memberi penjelasan ke pihak otoritas dan meminta suspensi saham dicabut. Dia juga bilang, suspensi saham Grup MNC pihaknya tidak mengalami kerugian apapun. "Yang rugi broker saham tidak dapat komisi. Di MNC tidak ada rugi," jelas David.

Sebagai informasi, di posisi pertama jajaran top losers IHSG kemarin, Kamis (10/10) PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatat penurunan 10,34% menjadi Rp 2.600. Artinya, saham MNCN turun sebesar Rp 300 per saham.

Emiten Group MNC lainnya yang berada di posisi kedua top losers adalah; PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 9,43% menjadi Rp 1.970. Artinya, saham BMTR turun sebesar Rp 205 per saham.

Kemudian, emiten Group MNC ketiga yang berada di posisi ketiga top losers adalah, PT MNC Investama Tbk (BHIT) yang turun 4,11% menjadi Rp 350. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×