Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
Sebagai underlying asset merupakan obligasi OCBC NISP dengan peringkat AAA dan Obligasi PT BFI Finance Indonesia dengan peringkat A+.
Produk ini 100% terproteksi dari pokok investasi pada tanggal jatuh tempo. Namun investor tidak diperbolehkan menjual kepemilikannya kurang dari jangka waktu dua tahun.
Investor tidak dikenakan biaya subscription dan biaya redemption. Untuk minimum investasi ditetapkan Rp 100 juta.
Mauldy mengatakan pihaknya menyiapkan enam produk reksadana terproteksi lainnya yang siap terbit di semester II tahun ini. "Diharapkan produk baru bisa menghimpun dana kelolaan Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun," ujar Mauldy.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total dana kelolaan reksadana terproteksi naik dari Rp 57,98 triliun pada akhir 2015 menjadi Rp 66,77 triliun pada akhir Mei 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News