kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Mitratel (MTEL) Incar Pendapatan Naik 11% di Tahun 2023


Senin, 17 April 2023 / 10:05 WIB
Mitratel (MTEL) Incar Pendapatan Naik 11% di Tahun 2023


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel cetak pendapatan naik 11% di sepanjang tahun 2023 menjadi Rp 8,58 triliun. Asal tahu saja Mitratel mengantongi pendapatan sebesar Rp 7,73 triliun di tahun 2022.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Teddy Ardi Hartoko mengaku optimistis dapat mencapai target tersebut. Hal itu didorong oleh penambahan tenant dari pembangunan infrastruktur baru. Mitratel akan menambah infrastruktur secara organik sebanyak 4.000 menara dan anorganik sebanyak 1.500 menara.

Untuk memuluskan rencana bisnisnya di tahun 2023, Mitratel juga telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 7 triliun. Dana ini dialokasikan untuk menambah jumlah menara telekomunikasi, membangun fiber optik, serta infrastruktur pendukung lainnya.

"Kami akan agresif untuk mengambil kesempatan baru di jaringan akses fiber dengan membangun jaringan fiber optik sejauh 13.000 KM," kata Teddy pada paparan publik, Jumat (14/4).

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Anggarkan Belanja Modal Sebesar Rp 7 Triliun di Tahun Ini

Lebih lanjut Teddy mengatakan Mitratel akan fokus melakukan ekspansi di luar Pulau Jawa. Mengingat, saat ini seluruh operator melihat adanya kesempatan di luar Jawa secara massif.

Penambahan tenant relatif lebih tinggi berasal dari luar Jawa. Teddy mengatakan hal ini merupakan keuntungan untuk Mitratel mengingat saat ini 58% menara Mitratel berada di luar Pulau Jawa.

"Kolokasi atau penambahan jumlah tenant inilah yang menjadi inti di mana revenue (pendapatan) yang dihasilkan," kata Teddy.

 

Tercatat di sepanjang 2022 Mitratel menambah sebanyak 7.212 menara baru lewat akuisisi. Sehingga saat ini total menara yang dimiliki MTEL sebanyak 35.418 menara.

Sementara itu Mitratel mencatat total tenant yang dimiliki saat ini sebanyak 52.006. Dari total tersebut, terdapat 9.412 tenant baru di tahun 2022.

Sepanjang tahun 2022 Mitratel telah membangun jaringan fiber optik sejauh 16.641 km. Saat ini MTELmemiliki jaringan fiber optik dengan total 10.600 km organik dan 6.000 km anorganik.

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Siapkan Capex Rp 7 Triliun Tahun Ini, untuk Apa Saja?

Dengan demikian Mitratel optimis dapat menjaga pangsa pasar di industri menara telekomunikasi. Pasalnya MTEL telah menguasai pangsa pasar sekitar 40%.

Di samping itu Mitratel juga juga telah bersiap berekspansi untuk memperluas layanan 5G apabila nantinya ada kebutuhan dari operator telekomunikasi. MTEL memproyeksikan penetrasi 5G pada 2025 sebesar 27,2%.

"Untuk 5G ini nantinya harus didukung dengan infrastruktur yang andal, kemampuan yang cukup secara teknis, kami melihat pemerintah saat ini masih belum sepenuhnya menjalankan itu secara massif dari frekuensi dan spektrum yang ada," kata Teddy.

Mitratel mengantisipasi dengan tower-tower yang ada dengan ketersediaan jaringan fiber optik yang nantinya akan mendukung layanan 5G.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×