kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Minyak WTI turun tipis ke US$ 59,88 per barel setelah laporan API


Rabu, 27 Maret 2019 / 16:59 WIB
Minyak WTI turun tipis ke US$ 59,88 per barel setelah laporan API


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sempat melemah pada awal perdagangan hari ini dan masih berlanjut sampai dengan sekarang. Laporan American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan kenaikan cadangan minyak mentah AS menjadi batu sandungan harga minyak.

Mengutip Bloomberg, pukul 14.40 WIB, harga minyak West Texas intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei 2019 tercatat di level US$ 59,88 per barel. Angka ini terkoreksi tipis 0,1% dari harga kemarin US$ 59,94 per barel.

Asal tahu saja, API dini hari tadi merilis data hasil survei yang dilakukannya. Dalam rilisnya, stok minyak mentah AS naik 1,9 juta barel untuk minggu yang berakhir pada 22 Maret.

Analis Monex Investondo Futures, Faisyal menilai biar pun terkoreksi harga minyak masih bisa naik tipis. Sebab, tampaknya sentimen pasar secara keseluruhan belum berubah terkait tingginya harga minyak global karena pembatasan suplai oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan non –OPEC, serta sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela.

Hari ini pasar akan menantikan perilisan data cadangan minyak dari pemerintah AS pukul 21:30 WIB untuk petunjuk tingkat produksi dan konsumsi minyak di AS.

Faisyal dalam analisisnya Rabu (27/3) meramal harga minyak dalam perdagangan selanjutnya berada di level support US$ 59,65, US$ 59,00, dan US$ 58,15 per barel. Sementara level resistance antara US$ 60,35 , US$ 61,00, dan US$ 61,90 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×