Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
LONDON. Minyak memperpanjang penurunannya memasuki hari ketiga, Jumat (18/11). Tekanan datang dari reli kurs dollar Amerika Serikat (AS) di tengah optimisme Arab Saudi bahwa OPEC akan merampungkan kesepakatan bulan ini untuk mengekang produksi dan menstabilkan harga.
Mengacu Bloomberg, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember turun sebanyak 85 sen menjadi US$ 44,57 per barel di New York Mercantile Exchange, dan berada di US$ 44,67 pada pukul 08:35 di London. Kontrak turun 15 sen menjadi US$ 45,42 per barel pada hari Kamis.
Brent untuk pengiriman Januari kehilangan sebanyak 74 sen, atau 1,6 %, ke US$ 45,75 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak turun 0,3 % menjadi US$ 46,49 per barel pada hari Kamis.
Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan bank sentral AS semakin dekat untuk menaikkan suku bunga, memacu otot dollar terus menguat dan membuat komoditas kurang menarik bagi investor.
Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih dalam siaran televisi Al Arabiya menegaskan optimistis akan tercapainya kesepakatan para anggota OPEC.
Harga minyak turun di dekat level US$ 52 per barel di tengah skeptisisme tentang kemampuan OPEC untuk mencapai kesepakatan pada pertemuan 30 bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News