kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Minyak perlahan naik ke US$ 43 per barel


Selasa, 10 Mei 2016 / 18:29 WIB
Minyak perlahan naik ke US$ 43 per barel


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga minyak mentah berhasil rebound dari level terendahnya dalam dua pekan terakhir. Setelah kekhawatiran pasokan dari Kanada terganggu, kini pasar dibuat cemas oleh dugaan terganggunya pasokan minyak mentah dari Nigeria.

Mengutip Bloomberg, Selasa (10/5) pukul 17.50 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Juni 2016 di New York Mercantile Exchange terbang 0,99% ke level US$ 43,06 per barel dibanding hari sebelumnya.

Sejak pekan lalu terjadi penyerangan terhadap infrastruktur minyak di Nigeria. Terhitung sekitar 900.000 barel produksi per hari terpaksa diberhentikan akibat serangan ini. Serangan dilakukan ke beberapa platform lepas pantai di Nigeria.

Di Kanada sendiri diperkirakan terjadi kekurangan sekitar 40% produksi minyak atau setara 1 juta barel per hari akibat kebakaran yang terjadi di ladang minyak Alberta. Memang mulai hari pekerjaan tambangan minyak sudah dilakukan kembali, tapi itu tidak lantas membuat operasional berfungsi maksimal.

“Saat ini kekurangan pasokan dari Nigeria dan Kanada menyeimbangkan keadaan pasokan di pasar setelah Iran dan Arab Saudi yang terus menggenjot produksinya,” jelas Giovanni Staunovo, Analis UBS Group AG di Zurich, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/5).

Untuk sesaat keseimbangan ini menjadi katalis positif bagi pergerakan harga minyak mentah WTI. Dukungan lainnya bagi harga juga datang dari rencana Ekuador dan Venezuela untuk melakukan pertemuan membahas harga dan produksi minyak saat ini.

Pertemuan ini dilakukan sebelum pertemuan OPEC Juni 2016 mendatang. Tentunya ini memberikan harapan positif bagi pasar terhadap harga minyak WTI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×