Sumber: AFP | Editor: Yudho Winarto
SINGAPURA. Harga minyak dunia naik diperdagangan Asia, Kamis (2/7), setelah perundingan nuklir Iran diperpanjang sampai 7 Juli. Sedikit memberi nafas bagi pasar di tengah ketidakpastian krisis utang Yunani.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Agustus naik 14 sen menjadi US$57,10 per barel perdagangan sore ini. Sementara, minyak Brent pengiriman Agustus naik 25 sen ke level US$62,26 per barel.
"Dengan batas waktu sekarang diperpanjang ke minggu depan untuk mencari kesepakatan komprehensif tentang program nuklir Teheran, pasar akan memantau secara cermat hasil dari negosiasi karena Iran menempati posisi cadangan minyak terbesar keempat dan terbesar kedua cadangan gas di dunia," kata Sanjeev Gupta, kepala praktek minyak dan gas Asia-Pasifik di Ernst and Young.
Harga minyak berjangka turun pada Rabu setelah Departemen Energi AS (DoE) melaporkan kenaikan tak terduga dalam stok minyaknya pada pekan lalu.
"Karena harga jatuh kemarin, kita sedang melihat bahwa volatilitas tinggi itu dapat berakhir. Kami sarankan mengambil keuntungan pada posisi ini," kata analis investasi Philip Futures Daniel Ang.
Perundingan antara Iran dan negara-negara besar tentang kesepakatan nuklir akan diintensifkan pada Kamis karena Kepala Badan Energi Atom Internasional Yukiya Amano tiba di Teheran untuk mencari jalan sehubungan terhentinya penyelidikan dugaan program pengembangan bom nuklir Iran.
Iran dan kelompok P5+1 -- Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Inggris, Prancis dan Jerman -- mencoba untuk melakukan kesepakatan bersejarah mengakhiri kebuntuan selama 13 tahun atas ambisi nuklir Iran.
Di bawah kerangka kerja kesepakatan yang disetujui pada April, Iran akan mengurangi program nuklirnya dengan tujuan menempatkan sebuah bom atom di luar jangkauannya. Sebagai imbalannya, sanksi yang dikenakan ke Iran secara bertahap akan dicabut.
Di sisi lain, para pedagang memantau perkembangan di Eropa menjelang referendum penting pada Minggu di Yunani tentang apakah akan menerima atau menolak proposal reformasi dana talangan (bailout) kreditor, dengan para pemimpin Eropa melemparkannya sebagai pilihan di dalam atau keluar tentang masa depan Athena di zona euro.
Sementara para kredituur pada Rabu menolak tawaran dari Yunani untuk dana talangan baru -- yang telah disajikan sebelum negara itu gagal bayar (default) -- para pedagang yakin krisis pada akhirnya akan dapat diselesaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News