kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Minyak kembali tergelincir dari level US$ 50


Kamis, 23 Juni 2016 / 06:30 WIB
Minyak kembali tergelincir dari level US$ 50


Sumber: Antara,AFP | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Harga minyak turun kembali di bawah US$ 50 per barel pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data resmi menunjukkan kemunduran kecil dalam persediaan minyak AS dan kenaikan dalam pasokan bensin.

Data dari Badan Informasi Energi AS "cukup mengecewakan" dengan hanya penarikan moderat dalam stok minyak mentah dan lonjakan stok bensin, kata konsultan energi Houston, Andy Lipow.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun 72 sen menjadi berakhir di US$ 49,13 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, patokan global, kehilangan 74 sen menjadi ditutup pada US$ 49,88 per barel.

Dalam laporan cadangan minyak mingguan AS, stok bensin berada di 237,6 juta barel untuk pekan yang berakhir 16 Juni, naik 0,1 % dari minggu lalu dan 8,8 % dari periode tahun lalu. Musim panas adalah musim terberat untuk mengemudi di Amerika Serikat.

Seperti pasar keuangan, pasar minyak sedang menunggu hasil dari referendum Inggris pada Kamis tentang apakah akan meninggalkan atau tetap di Uni Eropa. Ekuitas AS melemah di sore hari menyusul jajak pendapat yang menunjukkan kubu "tinggalkan" sedikit di depan.

Harga minyak telah didorong kembali ke kisaran US$ 50, setelah tenggelam di dekat US$ 25 per barel pada Februari, karena gangguan pasokan di Kanada dan Nigeria mementahkan kekhawatiran tentang melimpahnya pasokan global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×