Sumber: Antara,Xinhua | Editor: Yudho Winarto
NEW YORK. Harga minyak berfluktuasi dalam kisaran ketat pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mempertimbangkan kenaikan produksi AS terhadap keterangan produsen-produsen minyak mentah Teluk terkemuka bahwa perpanjangan pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC kemungkinan besar terjadi.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, turun US$ 0,17 menjadi menetap di US$ 50,27 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, naik US$ 0,06 menjadi ditutup pada US$ 52,99 per barel di London ICE Futures Exchange.
Stok bensin AS meningkat sebesar 1,5 juta barel pada pekan lalu, menandai kenaikan mingguan pertama dalam dua bulan terakhir, menurut laporan mingguan yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (19/4).
EIA juga memperkirakan pada awal pekan ini bahwa produksi minyak mentah pada ladang-ladang serpih utama AS akan meningkat menjadi 5,2 juta barel per hari pada Mei.
Di luar negeri, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Arab Saudi dan Kuwait, memberi isyarat bahwa OPEC dan produsen lainnya, termasuk Rusia, kemungkinan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak mentah mereka melampaui Juni, menurut laporan media.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News