Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menambahkan, realisasi pelonggaran lockdown kota-kota besar di dunia memang akan banyak mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan. Akan tetapi, ada risiko gelombang kedua penyebaran Covid-19 jika pelonggaran kebijakan dilakukan terlalu buru-buru.
"Jadi walaupun ada pembukaan lockdown, harus dipastikan dulu Covid-19 sudah benar-benar tuntas," tambahnya.
Baca Juga: Bisnis penjaminan emisi terseret covid-19
Karena itu, Hendriko memproyeksi, pergerakan IHSG pada triwulan kedua ini akan sideways kisaran 4.360-4.900 sembari menunggu sentimen yang akan beredar di pasar. Ia menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi secara bertahap saham-saham dengan fundamental yang baik dan sudah terdiskon.
Sedangkan, Wisnu bilang, target optimistis untuk IHSG berada di level 5.000 dan proyeksi pesimis di level 3.890. Ia bilang IHSG bisa bergerak positif apabila ada kabar baik mengenai obat Covid-19.
Dalam kondisi saat ini, ia merekomendasikan pelaku pasar untuk wait and see lantaran sentimen negatif masih dominan. Investor juga bisa mencermati saham-saham yang sudah turun cukup dalam dan dapat masuk secara bertahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News