Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Meta Epsi Tbk bidik pertumbuhan nilai proyek sebesar 10% hingga 15% di tahun 2020. Sebagai gambaran, perusahaan dengan kode emiten MTPS itu memprediksi nilai proyek yang diperoleh sepanjang tahun 2019 bisa lebih dari US$ 100 juta.
Direktur Utama PT Meta Epsi Tbk Kahar Anwar menjelaskan, proyek yang akan dikantongi tahun ini masih didominasi dari pemerintah dibandingkan swasta, dengan perbandingan 70% dan 30%.
Baca Juga: Saham sempat kena suspensi, begini tanggapan Meta Epsi (MTPS)
Asal tahu saja, untuk saat ini MTPS tengah menggarap dua proyek dari perusahaan pemerintah dan satu proyek swasta. Di antaranya PT PLN dengan nilai proyek US$ 19,51 juta dan Rp 357,12 miliar proyek di Jakarta dan Banten.
Ada pula proyek senilai Rp151,65 miliar dengan PT Pertamina di Cilacap Jawa Tengah. Dengan swasta, MTPS menggarap proyek pembangunan pabrik PT PAN Brothers Tbk dengan nilai total Rp 52,541 miliar di wilayah Banten dan Tasikmalaya.
Sejauh ini, perusahaan yang bergerak di bidang rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) itu masih menunggu tender proyek dari pemerintah. Diprediksi proyek baru akan ditawarkan dua bulan hingga tiga bulan lagi.
" Banyak sekali proyek-proyek tahun ini yang ditunda karena adanya Dirut baru, ada yang di-review juga," katanya di Bursa Efek Indonesia, Selasa (11/2).
Baca Juga: Saham Meta Epsi (MTPS) bisa ditransaksikan lagi hari ini
Sementara untuk swasta, perusahaan masih akan membidik pembangunan pabrik. Adapun untuk jangkauan proyeknya, MTPS mayoritas akan mengerjakan proyek-proyek di pulau Jawa. Sebab, tender yang dibidik berkaitan dengan proyek kelistrikan dari PLN yang mana sebagian besar masih di Jawa.
Sekadar informasi, per kuartal III 2019 MTPS mencatatkan pendapatan bersih Rp 106,15 miliar pada sembilan bulan pertama 2019 lalu. Pendapatan Meta Epsi ini naik hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 36,08 miliar.
Laba bersih MTPS menyentuh Rp 24,93 miliar naik 338,13% % dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,69 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News