kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.406.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.670   25,00   0,15%
  • IDX 8.636   24,43   0,28%
  • KOMPAS100 1.188   3,34   0,28%
  • LQ45 852   2,74   0,32%
  • ISSI 309   2,00   0,65%
  • IDX30 439   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   1,84   0,36%
  • IDX80 133   0,40   0,30%
  • IDXV30 140   0,43   0,31%
  • IDXQ30 140   0,40   0,29%

Meski Berisiko Sangat Tinggi, Perdagangan Derivatif Kripto Meningkat


Senin, 06 Oktober 2025 / 21:52 WIB
Meski Berisiko Sangat Tinggi, Perdagangan Derivatif Kripto Meningkat
ILUSTRASI. Mata uang digital kripto: Litecoin, Dogecoin, Bitcoin, Ethereum, Shiba. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Transaksi aset kripto terus meningkat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) transaksi kripto di bulan Juli  2025 mencapai Rp 52,46 triliun. Meningkat 62,36%  dari bulan Juni sebesar Rp 32,31 triliun. 

Spesifik pada derivatif kripto, data dari bursa kripto CFX menunjukkan, pada semester-I 2025, transaksinya tembus Rp33,54 triliun. Positifnya transaksi di Indonesia ini sejalan dengan tingginya adopsi aset kripto. 

Pintu Futures, salah satu produk derivatif Pintu mencatat lonjakan volume trading hampir tiga kali lipat pada periode Juni–Juli 2025 dan menorehkan rekor tertinggi di Agustus. Pencapaian ini diperkuat dengan fitur akses cepat Pintu Futures.

Head of Product Marketing Pintu, Iskandar Mohammad mengungkapkan, volume trading Pintu Futures dari bulan Juni ke Juli naik hingga 170% dan di bulan Agustus secara month to month (MoM) naik sebesar 15%.

Baca Juga: Pasar Stablecoin Tembus US$300 Miliar, Jadi Bahan Bakar Roket bagi Reli Kripto

"Kami menilai terdapat beberapa faktor yang mendorong peningkatan volume trading Pintu Futures selain membaiknya kondisi pasar. Salah satunya adalah tersedianya fitur-fitur yang dapat diimaksimalkan oleh trader. Seperti, Take Profit (TP)/Stop Loss (SL), indikator margin, hingga yang terbaru yaitu fitur price protection dan stop order,” papar Iskandar, dalam rilis ke Kontan.co.id, akhir pekan lalu. 

Menurut dia, Indonesia punya potensi besar di industri kripto dan ini menjadi pekerjaan bersama para pelaku pasar, regulator, dan investor. Yang perlu diingat, perdagangan derivatif kripto memiliki risiko tinggi. Penting investor memahami konsep-konsep dasar, manajemen risiko, dan menggunakan uang dingin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×