Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
Adapun PMJS bergerak pada sektor Trade, Services & Investment dengan subsektor Wholesale (durable & Non-durable Goods). Sementara UCID bergerak pada sektor Miscellaneous Industry dengan subsektor Textile, Garment.
Selain pencatatan emiten, dalam sepekan terdapat beberapa pencatatan obligasi. Di antaranya, Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Indonesia Infrastructure Finance mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.500.000.000.000.
Ada pula Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mulai dicatatkan di BEI dengan jumlah dana Obligasi sebesar Rp1.823.000.000.000
Tidak ketinggalan, Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp600.000.000.000.
Baca Juga: Ini penyebab anjloknya kinerja indeks sektor manufaktur sejak awal tahun
Terakhir, ada Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000.
Asal tahu saja, dengan tambahan pencatatan di atas, total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah 101 Emisi dari 53 Emiten senilai Rp119,81 Triliun.
Baca Juga: IHSG Senin (23/12) diproyeksi masih melanjutkan penguatan
Dengan demikian, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 432 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 448,59 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 118 Emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp 2.765,24 triliun dan US$ 400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp 10,33 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News