kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menjelang akhir tahun, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) positif


Minggu, 22 Desember 2019 / 22:34 WIB
Menjelang akhir tahun, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) positif
ILUSTRASI. Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/12/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,23 persen atau 14,27 poin ke level 6.211,59. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada pekan ketiga Desember 2019, Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan perdagangan yang positif. Rata-rata nilai transaksi meningkat 30,56% dari penutupan pekan sebelumnya, menjadi Rp 9,5 triliun dari Rp 7,27 triliun.

Sementara itu, rata-rata volume transaksi juga meningkat menjadi 57,08% menjadi 15,32 miliar unit saham dari pekan sebelumnya 9,75 miliar unit saham.

Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi. Pekan ke tiga ini rata-rata frekuensi transaksi naik 4,49% menjadi sebanyak 495.538 kali. Sebelumnya rata-rata frekuensi hanya tercatat dari 474.227 kali transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.

Baca Juga: Jelang libur Natal, investor bisa cermati saham-saham murah

Penguatan juga ditunjukkan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat 1,40% menjadi 6.284,37 dari penutupan pekan sebelumnya yang berada di level 6.197,31.

" Mengikuti IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami kenaikan sebesar 1,54%," kata Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (22/12).

Pada pekan sebelumnya nilai kapitalisasi pasar tercatat Rp 7.126,70 triliun menjadi Rp 7.246,94 triliun.

Sementara itu, sejak awal tahun hingga Jumat (20/12) investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp 47,82 triliun. Adapun pada perdagangan Jumat, investor asing masih mencatatkan beli bersih sebesar Rp2,79 triliun.

Asal tahu saja, pada pekan ke tiga ada dua emiten yang resmi melantai di bursa yakni PT Putra Mandiri Jembar Tbk (PMJS) dan PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID).

Baca Juga: Pasar menanti kesepakatan perang dagang AS dan China, IHSG berpeluang konsolidasi

Adapun PMJS bergerak pada sektor Trade, Services & Investment dengan subsektor Wholesale (durable & Non-durable Goods). Sementara UCID bergerak pada sektor Miscellaneous Industry dengan subsektor Textile, Garment.

Selain pencatatan emiten, dalam sepekan terdapat beberapa pencatatan obligasi. Di antaranya, Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Indonesia Infrastructure Finance mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.500.000.000.000.

Ada pula Obligasi Berkelanjutan III Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mulai dicatatkan di BEI dengan jumlah dana Obligasi sebesar Rp1.823.000.000.000

Tidak ketinggalan, Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp600.000.000.000.

Baca Juga: Ini penyebab anjloknya kinerja indeks sektor manufaktur sejak awal tahun

Terakhir, ada Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap I Tahun 2019 yang diterbitkan oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan nilai nominal sebesar Rp750.000.000.000.

Asal tahu saja, dengan tambahan pencatatan di atas, total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2019 adalah 101 Emisi dari 53 Emiten senilai Rp119,81 Triliun.

Baca Juga: IHSG Senin (23/12) diproyeksi masih melanjutkan penguatan

Dengan demikian, total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI  berjumlah 432 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 448,59 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 118 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) yang  tercatat di BEI berjumlah 99 seri dengan nilai nominal Rp 2.765,24 triliun dan US$ 400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp 10,33 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×