kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Menjaring Cuan dari Kinerja Apik Indeks LQ45, Cermati Saham Bluechip Pilihan Analis


Minggu, 05 Maret 2023 / 16:04 WIB
Menjaring Cuan dari Kinerja Apik Indeks LQ45, Cermati Saham Bluechip Pilihan Analis
Menjaring Cuan dari Kinerja Apik Indeks LQ45, Cermati Saham Bluechip Pilihan Analis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Dia menambahkan, efek lonjakan suku bunga juga bisa turut menjadi tantangan bagi emiten otomotif. Emiten bank pun bakal menemui sejumlah kendala, seperti potensi meningkatnya Non-Performing Loan (NPL).

Praska ikut melihat emiten barang konsumsi primer punya peluang untuk tumbuh di tahun ini. Hanya saja dengan level kenaikan laba yang masih konservatif. 

Rekomendasi Saham

Meski begitu, emiten-emiten yang punya kinerja mentereng pada tahun 2022, seperti bank dan batubara, menarik dilirik dalam jangka pendek. Praska menaksir ada potensial upside dari respons pasar terhadap pembagian dividen.

Terlebih di tengah harga sebagian saham yang saat ini sudah terkoreksi. Dengan mempertimbangkan berbagai sentimen dan indikator, Praska menjagokan tujuh saham LQ45 yang masih menarik untuk buy atau hold.

Mereka adalah ASII, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

Baca Juga: Asing Banyak Menjual Saham-Saham Ini Saat IHSG Tertekan Jumat (3/3)

Sedangkan Nico membagi rekomendasinya pada tiga sektor. Pada saham bank, Nico memilih PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebagai pilihan jangka panjang.

 

Lalu untuk consuemr primer, Nico menjagokan duo Indofood, INDF dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Kemudian untuk emiten tambang logam Nico memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

"Kalau untuk short term buy bisa mengoleksi saham yang akan memberikan dividend sampai tanggal akumulasinya yakni ASII, UNTR, dan ITMG," imbuh Nico.

Sementara itu, Wisnu menyarankan buy on weakness saham BBRI, BMRI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), ASII, dan buy saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×