Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
Herry menjelaskan alat analisa komposisi tubuh BIA ini memiliki potensi permintaan (demand) yang cukup besar akan tetapi masih memerlukan edukasi pasar.
Strategi INAF untuk masuk ke pasar medis Indonesia adalah membangun jaringan pemasaran dan distribusi untuk mendorong potensi demand produk yang potensial dan jangka panjang.
Herry menilai alat ini kegunaannya spesifik untuk keperluan tertentu sehingga fokus utama INAF adalah membangun jaringan pasar dan channel penjualan untuk memperkuat fondasi bisnis produk.
Adapun segmen pasar yang menjadi fokus utama pemasaran BIA adalah rumah sakit tipe A,B, dan C di seluruh Indonesia.
Baca Juga: BPJS Kesehatan sosialisasikan cara membayar iuran tanpa rekening bank
Selain itu, INAF juga menyasar channel Institusi yang membutuhkan peralatan pengukuran komposisi tubuh seperti institusi militer,
Di saat yang bersamaan, INAF juga menggarap pasar non-medical khususnya untuk segmen lifestyle seperti fitness center dan pusat kebugaran umum.
Herry menyatakan kegiatan promosi dan pengenalan produk kepada target pasar akan dimulai melalui launching product pada minggu ke 2 Oktober 2019 untuk selanjutnya tim pemasaran dan distributor akan melakukan penetrasi ke outlet potensial.
Herry menyatakan INAF tidak memerlukan investasi khusus karena Indofarma ditunjuk sebagai sole agent untuk pemasaran dan distribusi di channel medical, institusi khusus dan non-medical. Jadi bentuk investasi Indofarma lebih diarahkan untuk membangun tim pemasaran untuk melakukan penetrasi pasar sesuai channel yang telah ditetapkan.