Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Setelah menyentuh posisi baru di level Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat (AS), rupiah pagi hari ini pukul 08.36 WIB (29/11) kembali menguat 0,34% menjadi Rp 11.978 per dolar AS.
Sebagaimana diketahui, kemarin (28/11), rupiah menyentuh Rp 12.018 per dolar AS, atau level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) yang ditetapkan pada hari yang sama adalah Rp 11.930.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang dari Bank Mandiri kemarin bilang, pemicu pelemahan rupiah dilatarbelakangi potensi percepatan pengurangan stimulus moneter (tapering off) di AS.
"Data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) semakin membaik menambah spekulasi dipercepatnya tapering off,” ungkap Rully, Kamis (28/11).
Menurut proyeksi Rully, hari ini rupiah akan melanjutkan pelemahan. Sebab, kata dia, defisit neraca berjalan masih menganga dan belum surplus. Selain itu, tingginya kebutuhan dollar AS di dalam negeri naik menjelang akhir bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News