Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menembus 12.000. Pairing USD/IDR di pasar spot, Kamis (29/11), naik 1,1% menjadi 12.018 dibanding sehari sebelumnya. Dollar AS di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga naik 0,99% menjadi 11.930.
Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, pemicu utama pelemahan rupiah masih dilatarbelakangi potensi percepatan pengurangan stimulus moneter (tapering off) di AS. "Data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) semakin membaik menambah spekulasi dipercepatnya tapering off,” ungkap Rully, Kamis (29/11).
Rully bilang, rupiah akan melanjutkan pelemahan, hari ini. Defisit neraca berjalan masih menganga dan belum akan surplus dalam waktu dekat dan , kebutuhan dollar AS di dalam negeri menjelang akhir bulan yang meningkat, masih akan menekan rupiah.
Albertus Christian, analis PT Monex Investindo Futures menilai, rupiah masih akan turun hingga kuartal II-2014. Sentimen stimulus AS mengakibatkan arus modal beralih ke negara dengan kondisi fiskal lebih baik. Prediksi Albertus, USD/IDR, hari ini, di 12.070-12.100. Proyeksi Rully, USD/IDR di 11.600-12.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News