kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menghitung prospek cuan RALS dari momentum lebaran


Selasa, 07 Juni 2016 / 21:05 WIB
Menghitung prospek cuan RALS dari momentum lebaran


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Sementara untuk laba bersih RALS di kuartal II ini diperkirakan akan mencapai Rp 150 miliar atau melonjak tajam dari kuartal I lalu yang hanya tercatat sebesar Rp 8,4 miliar. Rendahnya perolehan laba bersih di kuartal I merupakan hal yang wajar menurut David sebagai akibat dari kehabisan stok pada libur akhir tahun.

Sebagai gambaran pada kuartal I 2015, Laba bersih RALS hanya mencapai Rp 5,4 miliar, lalu di kuartal II naik menjadi Rp 90,8 miliar dan di kuartal III melonjak lebih tajam sebagai dampak dari momentum lebaran menjadi Rp 304 miliar.

Senada, Muhammad Farlan, analis Phillip Capital dalam risetnya 17 May 2016 mengatakan dampak positif dari momentum Ramadan dan Idul Fitri pada kinerja RALS akan bergeser ke kuartal II.

Perkiraannya, kuartal II tahun ini akan menyumbang kontribusi terbesar terhadap total pendapatan perseroan hingga akhir tahun. "Kuartal III akan menyumbang kontribusi 33%-34%," kata dia.

Sementara di kuartal I tahun ini dalam perkiraan Farlan hanya akan menyumbang kontribusi penjualan 18,6%, kuartal III 26% dan kuartal IV 21,9%. Sementara tahun lalu, masing-masing kuartal menyumbang kontribusi pendapatan sebesar 18,7%, 24,3%, 32,8% dan 24,2%.

Namun, dia menilai ke depan RALS masih akan menghadapi berbagai resiko seperti melemahnya ekspor komoditas yang menyebabkan meningkatkan tingkat pengangguran di daerah, risiko regulasi, peningkatan persaingan di industri ritel karena keberadaan minimarket dan bisnis e-commerce, dan lingkungan ekonomi makro Indonesia.

Farlan hanya berani memasang target konservatif untuk kinerja RALS hingga akhir tahun karena resiko tersebut. Perkiraannya, pendapatan perseroan hanya akan tumbuh tipis yakni 8,3% menjadi Rp 5,99 triliun dan laba bersihnya tumbuh 7,3% menjadi Rp 361 miliar.

Kendati begitu, dia sangat mengapresiasi strategi RALS mengonversi gerai Robinson ke dalam SPAR. Menurutnya, strategi tersebut akan membawa dampak positif pada bisnis perseroan ke depan karena menahan kompetisi sengit di industri ritel, terutama dengan menjamur minimarket. "Konversi ini akan menyegarkan merek Robinson dan menarik pelanggan baru," jelas Farlan.


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×