Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Saham PT Soechi Lines Tbk (SOCI) kembali membetot perhatian pelaku pasar. Penurunan kinerja pada tahun 2016 tak menjadi penghalang bagi harga saham SOCI untuk melejit.
Berdasarkan laporan keuangan keuangan yang dirilis hari ini, Jumat (31/3), SOCI membukukan pendapatan US$ 130,29 juta sepanjang tahun 2016. Dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, pendapatan SOCI turun 8,14%. Itu belum seberapa. Sebab, laba bersih SOCI tahun lalu turun lebih dalam. Tahun lalu, SOCI mencetak laba bersih sebesar US$ 21,2 juta. Laba bersih SOCI tercatat anjlok 48,19% dibandingkan tahun 2015.
Selain penurunan pendapatan, anjloknya laba bersih pada tahun lalu disebabkan oleh kerugian pelepasan aset tetap senilai US$ 10,13 juta. Selain itu, SOCI juga harus menanggung beban keungan sebesar US$ 8,9 juta dan rugi selisih kurs senilai US$ 2,07 juta.
Berbanding terbalik dengan laporan kinerja keuangan, kinerja saham SOCI pada hari ini justru mencorong. Hari ini, Jumat (31/3), harga saham SOCI melompat 17,79% menjadi Rp 384 per saham. Malah, harga saham SOCI sempat menyentuh posisi Rp 404 per saham. Sepanjang perdagangan hari ini, volume perdagangan saham SOCI mencapai 459,48 juta saham dengan nilai perdagangan sebesar Rp 172,66 miliar.
Dalam dua pekan terakhir, perdagangan saham SOCI memang tampak meriah sejak harganya naik 17,52% dalam sehari pada Selasa (21/3) lalu. Volume perdagangan saham SOCI saban hari cukup besar dibandingkan periode sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, volume perdagangan saham SOCI mencapai 672,3 juta dengan nilai Rp 241,1 miliar.
Analis menilai, lonjakan harga dan volume perdagangan saham SOCI tidak lepas dari ekspansi perusahaan. “Pasar bereaksi positif terhadap selesainya pembangunan bengkel kapal dan penambahan armada SOCI,” ujar Analis Bahana Securities Gregorius Gary.
Ekspansi awal tahun
Memang, sejak awal tahun, SOCI agresif menggelar ekspansi. Pasca membeli dua kapal tanker berukuran sedang pada Desember 2016, perusahaan yang resmi berdiri sejak 1977 silam itu kembali memboyong satu unit kapal tanker di akhir Januari 2017 lalu. Tanker berkapasitas 37.000 bobot mati atau deadweight tonnage (DWT) tersebut merupakan kapal berusia 14 tahun yang dibeli dari pasar internasional.
Dengan akuisisi itu, SOCI kini memiliki 38 armada kapal yang terdiri dari dua kapal jenis very large crude carrier (VLCC), enam tanker jenis aframax, tujuh kapal tanker sedang, serta 23 kapal untuk tujuan umum. Total jenderal, kapasitas armada tanker SOCI saat ini mencapai 1,57 juta DWT.
Di segmen bisnis galangan kapal, SOCI juga agresif. Januari lalu, SOCI meluncurkan fasilitas perawatan dan perbaikan kapal alias floating dock. Bengkel kapal terapung ini ditargetkan beroperasi secara komersial pada semester II tahun ini. Dengan kapasitas 12.000 ton lifting capacity (TLC), bengkel terapung tersebut bisa mengerjakan reparasi tanker berkapasitas 50.000 DWT.
Direktur SOCI Paula Marlina mengatakan, keberhasilan membangun bengkel terapung itu diharapkan bermanfaat bagi bisnis galangan kapal SOCI dalam jangka panjang. Setelah beroperasi secara komersial, bengkel itu diharapkan menyumbang pendapatan.
Di bisnis pembuatan kapal, galangan kapal milik SOCI saat ini tengah mengerjakan pembangunan delapan kapal. Nilai pesanan pembuatan kapal ini sebesar US$ 100 juta.
Paula menuturkan, tujuh kapal saat ini sedang dalam tahap konstruksi. Sedangkan satu kapal sudah dalam tahap finalisasi. Rencananya, SOCI akan menyerahkan kapal tersebut kepada pemesan pada Mei 2017. Kapal bernama MT Pasaman berkapasitas 17.500 DWT itu meruapakan pesanan Pertamina. Selain MT Pasaman, SOCI juga tengah membangun dua tanker pesanan Pertamina.
Hingga akhir tahun, Paula bilang, SOCI belum akan menambak kapal tanker lagi lantaran ingin fokus pada utilisasi kapal yang ada. Meski begitu, SOCI pada tahun ini menyiapkan belanja modal sebesar US$ 30 juta–US$ 50 juta untuk pembelian kapal. “Jika ada peluang untuk mengakuisisi kapal dan ada permintaan dari konsumen, kami sudah siap dari sisi pendanaan,” ungkap Paula.
Konsumsi energi yang cukup stabil dan cenderung meningkat, menurut Paula, membuat prospek industri tanker kukuh dalam jangka panjang. Distribusi minyak dan gas (migas) secara reguler berdampak pada kebutuhan tanker secara reguler. Itu sebabnya, kontrak sewa tanker juga tetap stabil.
Paula mengungkapkan, SOCI saat ini membukukan kontrak penyewaan tanker senilai US$ 200 juta. Hingga akhir tahun, ia berharap, SOCI mampu meraup laba sebelum pajak sebesar US$ 60 juta.
Potensi galangan kapal
Menurut Gary, prospek SOCI tahun ini cukup oke. Sebagai pemimpin pasar tanker di Indonesia, SOCI akan menikmati pertumbuhan kinerja yang kuat dari konsumsi minyak yang terus meningkat. Meski harga minyak fluktuatif, dia bilang, SOCI tidak akan terkena dampak negatif. Pendapatan SOCI tetap stabil lantaran memiliki kontrak jangka panjang.
Kristiadi, Analis Panin Sekuritas, menambahkan, distribusi minyak di Indonesia sangat bergantung pada transportasi laut. Itu sebabnya, SOCI memiliki peran strategis. SOCI juga punya peran strategis bagi Pertamina. Sebab, perusahaan energi pelat merah itu membutuhkan vendor yang sudah berpengalaman. Karena itu, lebih dari separuh kontrak tanker SOCI berasal dari Pertamina.
Halangan bagi pemain lain untuk jadi vendor Pertamina juga cukup besar. Biasanya, peserta yang belum punya kapal tidak boleh mengikuti tender Pertamina. “Ini merupakan niche market jangka panjang bagi SOCI,” kata Kristiadi.
Kristiadi menambahkan, bisnis perbaikan kapal SOCI memiliki prospek menarik dalam jangka panjang. Soalnya, banyak kapal di Indonesia yang butuh perbaikan. Di sisi lain, galangan kapal SOCI berada di lokasi strategis yakni di Selat Malaka.
Gary mengamini, prospek bisnis galangan kapal SOCI sangat menjanjikan. Sebab, potensi permintaan sangat besar lantaran banyak armada kapal berusia tua. Selain itu, banyak perusahaan yang membutuhkan ekspansi armada. Katalis lainnya, aturan yang mendukung galangan kapal lokal memastikan pemain domestic memperoleh keuntungan dari kenaikan permintaan armada kapal.
Hitungan Gary, pendapatan SOCI tahun ini US$ 155 juta dan akan tumbuh menjadi US$ 176 juta di tahun berikutnya. Laba bersih tahun ini dan tahun depan diperkirakan sebesar US$ 37 juta dan US$ 50 juta. Karena itu, Gary merekomendasikan beli untuk saham SOCI dengan target harga Rp 630 per saham.
Analis sepakat, valuasi harga saham SOCI cukup menarik. Hitungan Kristiadi, harga saham SOCI diperdagangkan dengan rasio harga saham terhadap laba bersih per saham (PER) sebesar 4,1 kali. Perhitungan rasio ini tanpa memasukkan rugi selisih kurs dan penjualan aset. “Saham SOCI masih lebih murah dibanding emiten pelayaran lain,” katanya.
Siap mengarungi lautan cuan bersama SOCI?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News