kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengarungi arus pasang saham SOCI


Jumat, 31 Maret 2017 / 20:06 WIB
Mengarungi arus pasang saham SOCI


Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

Ekspansi awal tahun

Memang, sejak awal tahun, SOCI agresif menggelar ekspansi. Pasca membeli dua kapal tanker berukuran sedang pada Desember 2016, perusahaan yang resmi berdiri sejak 1977 silam itu kembali memboyong satu unit kapal tanker di akhir Januari 2017 lalu. Tanker berkapasitas 37.000 bobot mati atau deadweight tonnage (DWT) tersebut merupakan kapal berusia 14 tahun yang dibeli dari pasar internasional.

Dengan akuisisi itu, SOCI kini memiliki 38 armada kapal yang terdiri dari dua kapal jenis very large crude carrier (VLCC), enam tanker jenis aframax, tujuh kapal tanker sedang, serta 23 kapal untuk tujuan umum. Total jenderal, kapasitas armada tanker SOCI saat ini mencapai 1,57 juta DWT.

Di segmen bisnis galangan kapal, SOCI juga agresif. Januari lalu, SOCI meluncurkan fasilitas perawatan dan perbaikan kapal alias floating dock. Bengkel kapal terapung ini ditargetkan beroperasi secara komersial pada semester II tahun ini. Dengan kapasitas 12.000 ton lifting capacity (TLC), bengkel terapung tersebut bisa mengerjakan reparasi tanker berkapasitas 50.000 DWT.

Direktur SOCI Paula Marlina mengatakan, keberhasilan membangun bengkel terapung itu diharapkan bermanfaat bagi bisnis galangan kapal SOCI dalam jangka panjang. Setelah beroperasi secara komersial, bengkel itu diharapkan menyumbang pendapatan.

Di bisnis pembuatan kapal, galangan kapal milik SOCI saat ini tengah mengerjakan pembangunan delapan kapal. Nilai pesanan pembuatan kapal ini sebesar US$ 100 juta.

Paula menuturkan, tujuh kapal saat ini sedang dalam tahap konstruksi. Sedangkan satu kapal sudah dalam tahap finalisasi. Rencananya, SOCI akan menyerahkan kapal tersebut kepada pemesan pada Mei 2017. Kapal bernama MT Pasaman berkapasitas 17.500 DWT itu meruapakan pesanan Pertamina. Selain MT Pasaman, SOCI juga tengah membangun dua tanker pesanan Pertamina.

Hingga akhir tahun, Paula bilang, SOCI belum akan menambak kapal tanker lagi lantaran ingin fokus pada utilisasi kapal yang ada. Meski begitu, SOCI pada tahun ini menyiapkan belanja modal sebesar US$ 30 juta–US$ 50 juta untuk pembelian kapal. “Jika ada peluang untuk mengakuisisi kapal dan ada permintaan dari konsumen, kami sudah siap dari sisi pendanaan,” ungkap Paula.

Konsumsi energi yang cukup stabil dan cenderung meningkat, menurut Paula, membuat prospek industri tanker kukuh dalam jangka panjang. Distribusi minyak dan gas (migas) secara reguler berdampak pada kebutuhan tanker secara reguler. Itu sebabnya, kontrak sewa tanker juga tetap stabil.

Paula mengungkapkan, SOCI saat ini membukukan kontrak penyewaan tanker senilai US$ 200 juta. Hingga akhir tahun, ia berharap, SOCI mampu meraup laba sebelum pajak sebesar US$ 60 juta.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×