Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga saham initial public offering (IPO) Garuda Indonesia ditetapkan seharga Rp 750 per saham. Hal itu disampaikan Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, hari ini.
Sementara, Deputi bidang restrukturisasi dan privatisasi kementrian BUMN Pandu Djajanto menyebutkan, total saham yang dilepas mencapai 6,275 miliar saham atau setara 26,67%.
Dari IPO ini, Garuda menargetkan bisa meraup dana Rp 4,75 triliun. Rinciannya sekitar 4,4 miliar saham milik Garuda bernilai Rp 3,3 triliun, dan dari 1,9 miliar saham milik Bank Mandiri akan meraup dana Rp 1,45 triliun.
Dari jumlah 26,67% saham yang ditawarkan, sudah termasuk 7,2% saham Bank Mandiri. Saham Mandiri terdilusi dari sebelumnya sejumlah 10%.
Sebelumnya, Mustafa menyebut, dalam rapat dengan stake holder kemarin, pihaknya meminta kinerja garuda ditelaah mendalam. Kesimpulannya, prospek sangat bagus. Manajemen berhasil meyakinkan investor dengan kondisi Garuda sekarang dan akan datang. Permintaan di harga Rp 750 per saham mencapai 1,3 kali.
Adapun, menurut Pandu, alokasi saham Garuda minimal 80% untuk pasar domestik, baik retail maupun institusional. Lanjutnya, ada beberapa investor dalam negeri pendatang baru yang menghendaki saham Garuda. Namun, dia belum bisa menginformasikan siapa saja investor tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News