kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Mencermati Saham-Saham Barang Konsumsi yang Menarik pada 2023


Kamis, 01 Desember 2022 / 04:15 WIB
Mencermati Saham-Saham Barang Konsumsi yang Menarik pada 2023


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tahun depan menjadi tahun yang penuh sentimen bagi emite barang konsumsi. Salah satu sentimen utama di sektor ini adalah kondisi perekonomian dalam negeri dan kondisi daya beli masyarakat.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya melihat adanya perbaikan margin oleh emiten tahun depan.  

Christine mengatakan peluang perbaikan ekonomi bisa berlanjut pada 2023. Hal itu terlihat dari pertumbuhan gross domestic product (GDP) secara kuartalan yang masih baik.

Di sisi lain, konsumsi rumah tangga domestik juga solid, ditopang oleh mobilitas masyarakat yang mulai pulih.  Konsumsi swasta akan menjadi penopang pemulihan ekonomi di 2023.

Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditas Menekan Bisnis Unilever, Simak Rekomendasi Saham UNVR

Dengan melihat kondisi ini, Christine melihat perusahaan-perusahaan barang konsumen dengan brand equity yang tinggi, akan lebih diuntungkan tahun depan.

Emiten-emiten ini memiliki pricing power yang kuat dan pangsa pasar yang solid. 

Perusahaan tersebut dinilai bisa meneruskan (pass on) kenaikan harga ke konsumen.

Misalnya, sebagian besar produk PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memegang pangsa pasar terbesar di segmennya. 

 

Hal ini memberikan perusahaan lebih banyak fleksibilitas dalam meningkatkan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP). 

Baca Juga: Sambut Tahun 2023, Garudafood (GOOD) Fokus Luncurkan Produk Baru

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga tercatat beberapa kali menaikkan harga jual, karena memiliki brand equity yang kuat.  

Kemudian harga komoditas lunak seperti minyak sawit alias crude palm oil (CPO) dan gandum sudah melemah. 



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×