Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak harga saham ADMR, ADRO, dan SIDO yang alami penguatan saat IHSG melemah hari Selasa (22/7). Ketiga emiten masuk ke Top Gainers LQ45 saat pasar turun 0,72% ke 7.344.
Pertama, saham ADMR (PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk) ditutup menghijau dengan kenaikan tertinggi pada indeks LQ45. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham ADMR persis di harga penutupan Rp 1.085 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Senin (21/7), harga saham ADMR naik 8,50% dari Rp 1.000. Saham ADMR dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 1.010 per saham.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,72% ke 7.344, MBMA, BRPT dan ANTM Top Losers LQ45, Selasa (22/7)
Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.085 dan harga terendah Rp 1.010, saham ADMR ditutup naik Rp 85 per saham dalam sehari.
Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (15 Juli 2025), harga saham ADMR hari ini sudah naik 9.60 % dibanding harga saat itu (Rp 990).
Adapun sejak setahun lalu (22 Juli 2024) harga saham ADMR turun -21.66% dari harga saat itu (Rp 1.385).
Melansir dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada idx.co.id, total nilai transaksi saham ADMR mencapai Rp 160,40 miliar dan volume saham mencapai 1.517.315 lot.
Baca Juga: Dicecar BEI, TGUK Sebut Persediaan Barang Turun Drastis Karena Rusak dan Expired
ADRO Naik 4% Lebih
Kemudian, ada saham ADRO (PT Alamtri Resources Indonesia Tbk) ditutup menghijau. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham ADRO persis di harga penutupan Rp 1.965 per saham.
Dari penutupan Senin (21/7), harga saham ADRO naik 4,24% dari Rp 1.885. Saham ADRO dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 1.890 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 2.050 dan harga terendah Rp 1.890, saham ADRO ditutup naik Rp 80 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Konsumen Aset Kripto Meningkat, Debut Indokripto (COIN) di BEI Jadi Katalis
Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (15 Juli 2025), harga saham ADRO hari ini sudah naik 8.26 % dibanding harga saat itu (Rp 1.815).
Adapun sejak setahun lalu (22 Juli 2024) harga saham ADRO turun -38.40% dari harga saat itu (Rp 3.190).
Laporan BEI mencatat total nilai transaksi saham ADRO mencapai Rp 536,60 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 2.700.448 lot.
Baca Juga: BEI Pantau Pergerakan Saham INET, PYFA, OKAS dan ARTA, Ini Sebabnya
SIDO Naik Hampir 3%
Terakhir, ada saham SIDO (PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk) ditutup menghijau. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham SIDO persis di harga penutupan Rp 525 per saham.
Hitungan dari penutupan Senin (21/7), harga saham SIDO naik 2,94% dari Rp 510. Saham SIDO dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 515 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 530 dan harga terendah Rp 515, saham SIDO ditutup naik Rp 15 per saham dalam sehari.
Baca Juga: Ada 8 Emiten Kena Depak BEI Mulai Senin (21/7), Bagaimana Nasib Investor?
Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (15 Juli 2025), harga saham SIDO hari ini sudah naik 1.94 % dibanding harga saat itu (Rp 515).
Dari sejak setahun lalu (22 Juli 2024) harga saham SIDO turun -27.59% dari harga saat itu (Rp 725).
Pihak BEI mencatat total nilai transaksi saham SIDO mencapai Rp 22,80 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 437.856 lot.
Tonton: Cadangan Minyak Nasional Capai 4,3 Miliar Barel Per Mei 2025
Selanjutnya: 15 Universitas Swasta Paling Berprestasi di Indonesia, Pilihan Kuliah Tahun 2025
Menarik Dibaca: Cryo Slimming Pro for Body: Solusi Nyaman Kurangi Lemak Tubuh dari Eva Mulia Clinic
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_01072510312000.jpg)
