kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mencari tumpukan saham murah


Senin, 19 Juni 2017 / 11:22 WIB
 Mencari tumpukan saham murah


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

Melihat prospek

Analis NH Korindo Sekuritas Bima Setiaji menyarankan, selain melihat kinerja dan rasio valuasi emiten, sebaiknya investor harus melihat prospek dari perusahaan tersebut, apakah bisa bertahan selama lima tahun ke depan atau tidak. Hal ini tentunya untuk memaksimalkan potensi kenaikan harga sahamnya di pasar.

Semakin bagus prospek emiten tersebut, maka semakin tinggi pula estimasi laba nya di masa mendatang. "Dengan begitu rasio valuasi seperti PER akan berpotensi mengecil, sehingga membuat undervalued," ujar dia.

Bima mencatat, ada beberapa emiten yang memiliki kriteria-kriteria saham undervalued dan layak dikoleksi. Saham-saham tersebut antara lain BEST dengan PER saat ini 7,6 kali dan PBV 0,90 kali. Dia merekomendasikan buy BEST dengan target harga Rp 450 per saham. Saham BNLI dengan PBV 0,6 kali dan PER 10,62 kali, juga mendapat rekomendasi buy dengan target harga Rp 990.

Riska juga memiliki catatan untuk saham-saham undervalued yang layak dibeli. Misalnya LPCK, SOCI, MDLN, PNLF, BBKP, ERAA, BTPN, BNLI, ANTM dan BNGA. Dia merekomendasikan buy untuk ANTM dan BTPN dengan target masing-masing Rp 950 dan Rp 3.050 per saham.

Sedangkan Reza berpendapat, INDY termasuk dalam kriteria saham undervalued, dengan PBV masih 0,42 kali dan PER 3,64 kali. Dia berharap, target INDY mengejar pendapatan lebih dari US$ 1 miliar pada tahun ini bisa tercapai. Berikut ini ulasan dan rekomendasi analis terhadap empat saham yang dianggap masih murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×