Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten telah mengumumkan perolehan prapenjualan atawa marketing sales 2022. Mayoritas emiten mencatat pertumbuhan marketing sales yang positif.
Lihat saja, PT Ciputra Developement Tbk (CTRA) yang berhasil mencetak marketing sales sebesar Rp 8,2 triliun. Memang masih berada di bawah target barunya di Rp 8,4 triliun, tetapi di atas target awal CTRA sebesar Rp 7,8 triliun.
Realisasi marketing sales CTRA berhasil tumbuh double digit sebesar 10,81% dibandingkan capaian tahun 2021 sebesar Rp 7,4 triliun. "Ini merupakan hasil yang sangat baik karena pada awal tahun 2022, CTRA memiliki target pertumbuhan yang konservatif sebesar 5%," ujar Head of Investor Relation CTRA Aditya Ciputra Sastrawinata kepada Kontan.co.id belum lama ini.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dan Sektor Pilihan RHB Sekuritas untuk Tahun Ini
Lalu ada juga PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) yang berhasil mencatatkan pertumbuhan 33,07% menjadi Rp 1,73 triliun. Pada tahun 2021, MTLA membukukan marketing sales Rp 1,73 triliun.
Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan, kontribusi diberikan dari unit usaha residensial dan komersial (mal & hotel) Metland. "Kontribusi besar didapatkan dari penjualan proyek Metland Menteng & Wisteria, Metland Puri & The Riviera at Puri dan Metland Cileungsi," ujar dia
Selanjutnya, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) berhasil mengantongi pendapatan pra-penjualan alias marketing sales sebesar Rp 948,09 miliar hingga akhir 2022. Capaian marketing sales TRIN melonjak 91,9% dibandingkan dengan realisasi sepanjang tahun 2021 senilai Rp 494,05 miliar. Realisasi marketing sales TRIN pada tahun 2022 melebihi target yang telah dicanangkan dengan nilai Rp 900 miliar.
Baca Juga: Cuan Tetap Mengalir di Tahun Kelinci Air
Hanya PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan penurunan marketing sales. Tahun 2022 SMRA membukukan marketing sales sebesar Rp 4,9 triliun, turun 5,76% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 5,2 triliun.
Analis Henan Putirai Jono Syafei menilai bahwa capaian marketing sales para emiten properti di 2022 masih sesuai ekspektasi, walaupun di tahun 2022 sudah mulai ada perubahan kebijakan seperti insentif dan kenaikan suku bunga.
Untuk tahun ini, Jono memprediksi kinerja emiten properti akan cenderung datar dari 2022. "Terutama karena high base effect dan kenaikan suku bunga," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (19/1).
Meski begitu, Jono menilai saham CTRA masih menarik. Ciputra Development memiliki neraca yang sehat dan memiliki produk yang sesuai minat pasar seperti rumah dan toko pada lokasi yang beragam.
"Rekomendasi kami CTRA dengan target harga Rp 1.350," pungkas Jono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News