Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Di pasar 2W, penjualan tumbuh 2% yoy menjadi 6,3 juta unit dan pangsa pasar Astra Honda Motor berhasil dipertahankan dengan baik mencapai 78%.
"Yang tak kalah penting, kami juga menyukai perkembangan pesat kendaraan listrik seiring Astra menguasai sekitar 60% pangsa pasar di segmen Hybrid, yang didominasi oleh Innova Zenix dan Yaris Cross," jelasnya.
Prospek ke depan juga dinilai tetap positif seiring strategi dari PT United Tractors Tbk (UNTR) memperkuat portofolio energi terbarukan. Anak usaha ASII itu mengakuisisi 20,2% saham tambahan di PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD), pemain utama di sektor energi panas bumi di Sumatra Selatan.
Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Astra International (ASII) yang Cetak Kinerja Stabil
Kemudian, ASII disebut secara strategis telah memperluas kehadirannya di sektor kesehatan di Indonesia. Puncaknya, akuisisi 95,8% saham Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah yang berbasis di Jakarta.
Pada saat yang sama, Grup meningkatkan kepemilikannya di platform layanan kesehatan digital Halodoc menjadi 31,3%, sehingga memperkuat posisinya di pasar telehealth yang sedang berkembang.
"Langkah-langkah strategis ini menggarisbawahi ambisi ASII untuk mengambil peran penting dalam lanskap layanan kesehatan di Indonesia, dengan fokus untuk mendorong efisiensi biaya dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang dapat diakses oleh masyarakat," tegasnya.
Baca Juga: Simak Strategi dan Rencana Investasi Astra International (ASII) di Tahun 2025
Dengan demikian, KB Valbury Sekuritas mempertahankan rating buy ASII dengan target harga Rp 5.850. Iqbal dan Paulina juga merekomendasikan buy dengan target harga masing-masing Rp 5.300 dan Rp 5.650.
Selanjutnya: Trump Peringatkan Ancaman Terbesar bagi Umat Manusia yang Bisa Menghancurkan Dunia
Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (11/3): Cerah hingga Hujan Berawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News