Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun 2025, PT Astra International Tbk (ASII) kembali mengatur ulang strategi dan rencana investasinya. Tahun ini, ASII masih akan terus berfokus pada strategi diversifikasi portofolio investasi.
Head of Corporate Investor Relation ASII Tira Ardianti mengatakan, ASII melihat peluang pertumbuhan tidak hanya di sektor otomotif, tetapi juga di sektor-sektor yang mendukung transformasi dan keberlanjutan. Misalnya, sektor teknologi, energi terbarukan, dan kesehatan.
Di sektor teknologi, Astra sudah berinvestasi di bisnis data centre dengan membentuk perusahaan patungan bersama Equinix sejak tahun 2023.
Di sektor energi terbarukan, Astra sudah berinvestasi di energi terbarukan melalui anak usahanya, PT United Tractors Tbk (UNTR). Investasi energi terbarukan yang sudah dilakukan UT antara lain geothermal, solar PV, dan mini hydro.
Baca Juga: Tambang Sudah Tidak Menarik
Di sektor kesehatan, Astra telah berinvestasi di platform ekosistem kesehatan digital, Halodoc, dan di RS Hermina.
“Kami akan mengidentifikasi sektor-sektor dengan prospek jangka panjang yang relevan dengan visi kami sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan,” kata Tira kepada Kontan.co.id, Jumat (31/1).
Terkait dengan rotasi sektor fokus, Astra akan terus menilai kinerja portofolio dan menyesuaikan alokasi investasi berdasarkan tren pasar dan perkembangan ekonomi global.
“Namun, kami tetap berpegang pada prinsip bahwa portofolio yang seimbang dan strategis adalah kunci keberhasilan jangka panjang,” ungkapnya.
Baca Juga: IHSG Terseret Penurunan Harga Saham-Saham Big Caps di Akhir Januari 2025
Untuk menjaga kinerja investasi di portofolionya, ASII akan terus melakukan evaluasi dan pemantauan yang ketat terhadap setiap investasi yang ada, serta memastikan bahwa masing-masing lini bisnis dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan tren industri.
“Kami akan fokus pada peningkatan operational excellence dan mengoptimalkan sinergi antar perusahaan dalam grup Astra,” tuturnya.
Tira pun tak menampik bahwa rencana akuisisi dan divestasi bisa saja dilakukan ASII tahun ini, asalkan langkah itu sejalan dengan strategi jangka panjang investasi Astra. Jika ada peluang yang dapat memperkuat posisi di pasar atau membantu mencapai tujuan pertumbuhan yang lebih besar, ASII akan mempertimbangkan langkah tersebut.
“Namun, keputusan tersebut akan didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan evaluasi mendalam terhadap potensi nilai tambah,” katanya.
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG di Hari Terakhir Bulan Januari 2025, Jumat (31/1)
Meskipun tak menyebutkan angka pasti, namun ASII sudah menyiapkan anggaran investasi untuk tahun 2025 sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat ekosistem bisnis.
Sumber dana untuk investasi tersebut berasal dari berbagai jalur. Termasuk, pendanaan internal yang dihasilkan dari kinerja operasional perusahaan dan pemanfaatan fasilitas perbankan jika dibutuhkan.
Di sisi lain, ASII menegaskan akan terus memastikan keputusan investasi perseroan selalu dilakukan dengan hati-hati, mengutamakan nilai jangka panjang, dan mencermati kondisi pasar serta kebutuhan pelanggan.
“Meskipun ada potensi untuk peningkatan investasi di tahun ini jika dibandingkan tahun lalu, prioritas kami tetap pada kualitas dan dampak dari investasi tersebut, bukan hanya pada angka nominal,” paparnya.
Selanjutnya: Ini 3 Cara Melihat Masa Aktif Indosat dengan Aplikasi hingga SMS Terbaru 2025
Menarik Dibaca: Mengenal Dopamine Detox, Puasa Dopamin Bagi yang Kecanduan Gadget
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News