kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,73   7,34   0.81%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Membukukan kinerja positif di kuartal I, simak rekomendasi saham Kalbe Farma (KLBF)


Minggu, 03 Mei 2020 / 23:55 WIB
Membukukan kinerja positif di kuartal I, simak rekomendasi saham Kalbe Farma (KLBF)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi COVID-19,  PT Kalbe Farma Tbk masih mencatatkan kinerja yang positif sepanjang kuartal I tahun 2020. Perusahaan dengan kode KLBF itu mengantongi penjualan bersih Rp 5,8 triliun, bertumbuh 8,01% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 5,37 triliun.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ikut terkerek 12,47% YoY menjadi Rp 669,27 miliar, dari sebelumnya Rp 595,07 miliar.

Baca Juga: Perusahaan farmasi berlomba kembangkan dan produksi obat corona

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Robert Sebastian menilai kinerja yang positif sepanjang kuartal I 2020 didorong sentimen COVID-19 yang memicu masyarakat membeli produk-produk over the counter (OTC).

" Mengakibatkan segmen ini naik sebesar 7%. Lalu, produk nutrisi juga mengalami kenaikan  hingga 5,3% karena efek dari panic buying di awal Februari," katanya ketika dihuungi Kontan.co.id, Kamis (30/4).

Ia menambahkan, kinerja KLBF yang tercatat positif di kuartal I ini didorong oleh aktivitas masyarakat yang masih berjalan normal di bulan Januari hingga minggu ke-2 Maret 2020.

Sementara di kuartal II nanti, Robert memperkirakan segmen nutrisi mengalami perlambatan pertumbuhan, hal ini sudah tercermin di kuartal I 2020. Beberapa segmen lain juga mengalami perlambatan dikarenakan aktivitas keluar rumah yang jauh berkurang dibanding tiga bulan pertama 2020 ini.

Baca Juga: Rapor Kuartal I-2020 KLBF Biru, Penjualan Rp 5,8 Triliun dan Laba Rp 669,27 Miliar

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya melihat prospek saham KLBF ke depan masih solid. Hal ini didorong rencana KLBF memproduksi produk-produk kesehatan untuk penanganan pandemi COVID-19.

" Menurut kami hal ini akan jadi diversifikasi yang baik untuk menjaga kinerja," jelas Rendy ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (30/4).

Ia menambahkan posisi neraca yang kuat seharusnya tidak ada menjadi masalah bagi KLBF untuk mengeksekusi inisiatif di tengah pandemi ini. Di sisi lain, permintaan atas produk kesehatan yang meningkat di tengah masa pandemi COVID-19 akan berdampak positif ke KLBF.

Melihat potensi ini, Rendy merekomendasikan buy saham KLBF dengan target harga RP 1.500.  Sementara itu, Robert merekomendasikan hold  dikarenakan upside yang terbatas dan valuasi yang sudah price in.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) mempertahankan rasio pembagian dividen 45% hingga 55%

Adapun Analis RHB Sekuritas Indonesia Michael Wilson Setjoadi merekomendasikan buy saham KLBF karena tergolong ke dalam saham defensif. "Namun ada challenge karena kurs kita yang melemah terhadap us dollar," katanya Jumat (30/4).

Ia melihat di kuartal II nanti ada potensi dampak pelemahan ekonomi dan penurunan margin karena pelemahan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×