kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memasuki tahun 2020, tinjau kembali portofolio Anda untuk maksimalkan keuntungan


Rabu, 01 Januari 2020 / 19:22 WIB
Memasuki tahun 2020, tinjau kembali portofolio Anda untuk maksimalkan keuntungan
Ilustrasi: saham, obligasi, reksadana, portofolio investasi


Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Memasuki tahun baru 2020, para investor ada baiknya mereview kembali portofolio mereka untuk memaksimalkan keuntungan tahun ini.

Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich menyarankan investor untuk tetap mendiversifikasi investasi mereka. Menurutnya, secara teori saham bagus untuk investasi jangka panjang, pendapatan tetap untuk jangka menengah, dan pasar uang untuk jangka pendek.

Baca Juga: Strategi P2P lending optimalkan bisnis syariah di 2020

Lebih rinci lagi, Farash memberi gambaran investasi berdasarkan umur. Investor muda disarankan lebih banyak berinvestasi di saham, sedangkan investor senior berinvestasi di pendapatan tetap seperti deposito dan obligasi.

“Usia muda dengan jangka investasi hingga 20 tahun bisa mengalokasikan 5% (ekuivalen kebutuhan 1 tahun) di pasar uang, 10%-20% di pendapatan tetap, dan 75%-85% di saham. Sedangkan untuk senior dengan horizon investasi hanya 5 tahun sebaiknya, 20%-40% di pasar uang, 40%-60% di pendapatan tetap durasi pendek, 0%-10% di saham pasar uang dan campuran sekitar 5%-6%,” tutur Farash.

Baca Juga: Anjlok 73,8%, Investasi Jiwasraya Minus Rp 15,2 Triliun

Senada dengan Farash, Direktur PT Panin Asset Management Rudiyanto menyarankan portofolio yang berimbang. Rudiyanto juga memberi gambaran untuk melakukan diversifikasi investasi berdasarkan umur.

Menurutnya ada pola tertentu untuk investasi berdasarkan kenyamanan dan umur. “Pola obligasi sesuai umur. Jika saya berumur 30 tahun maka 70% di saham dan 30% di obligasi. Secara kenyamanan seiring meningkatnya umur, alokasi di obligasi dinaikan,” Papar Rudiyanto.

Rudiyanto turut menjelaskan untuk investor agresif bisa lebih banyak mengalokasikan investasinya di saham. Sedangkan untuk investor konservatif bisa berinvestasi di pendapatan tetap.

Baca Juga: Pemerintah Menambah Utang, Investor Cuan Besar

Dengan kondisi pasar yang masih fluktuatif proyeksi risiko tidak terlalu besar.

Rudiyanto juga mengingatkan sebelum melakukan investasi ada baiknya investor melakukan financial check up dengan perencana keuangan untuk menentukan kemampuan keuangan serta target investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×