Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop perdagangan saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) pada perdagangan hari ini setelah adanya kenaikan harga yang signifikan. Suspend ini dilakukan setelah Rabu (30/10) BEI menyatakan bahwa sham MPRO bergerak di luar kebiasaan alias terjadi unusual market activity.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Maha Properti Indonesia, dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham Maha Properti Indonesia (MPRO) pada perdagangan tanggal 1 November 2019," ungkap BEI dalam pengumuman bursa kemarin.
Penghentian sementara perdagangan saham MPRO ini dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham MPRO.
Baca Juga: Propertindo Mulia Investama (MPRO) berganti nama
Kamis (31/10), harga saham MPRO melonjak 24,59% ke Rp 2.280 per saham yang merupakan level tertinggi sejak IPO pada 9 Oktober 2018 lalu. Dalam delapan hari perdagangan berturut-turut hingga kemarin, saham MPRO mengakumulasi kenaikan 176,36%.
Tak cuma melonjak tinggi, volume transaksi saham emiten properti ini pun meningkat sejak Selasa pekan lalu. Volume transaksi yang biasanya hanya ratusan saham, melonjak menjadi ratusan ribu saham sejak Selasa pekan lalu.
Baca Juga: Siapkan belanja modal Rp 250 miliar, simak rencana Propertindo Mulia (MPRO) di 2019
Keterbukaan informasi terakhir MPRO adalah laporan kinerja kuartal ketiga yang dirilis Rabu (30/10). Perusahaan yang sebelumnya bernama PT Propertindo Mulia Investama Tbk ini mencatat lonjakan pendapatan hampir tiga kali lipat menjadi Rp 89,56 miliar pada sembilan bulan pertama tahun ini.
Lonjakan pendapatan MPRO ini berasal dari adanya penjualan kantor yang mencapai Rp 75,73 miliar. Sementara, penjualan apartemen tahun ini turun 54,47% menjadi Rp 13.65 miliar. Tahun lalu, seluruh penjualan Maha Properti hanya berasal dari penjualan apartemen.
Kerugian bersih MPRO turun 41,48% menjadi hanya Rp 18 miliar dari sebelumnya rugi Rp 30,76 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News