kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Melihat nasib emiten pariwisata di tengah pandemi corona


Minggu, 19 April 2020 / 20:57 WIB
Melihat nasib emiten pariwisata di tengah pandemi corona
ILUSTRASI. gerai ritel toko duty free PT Sona Topas Tourism Industry Tbk ; SonaTopas ;  di bali


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

Dijelaskan kepada Kontan.co.id baru-baru ini, PDES masih menimbang-nimbang rencana ekspansinya ke Kamboja. Asal tahu saja, PDES memang memiliki rencana mengembangkan bisnisnya ke negara-negara ASEAN. Tahun lalu, PDES telah ekspansi ke Vietnam

Tidak ingin terlarut dalam kondisi yang kurang menguntungkan, selagi mencermati kemungkinan sektor pariwisata membaik, PANR kini tengah menyiapkan produk-produk domestik. Terlepas dari larangan perjalanan yang diterapkan selama pandemi, Sadewa meyakini potensi wisatawan dalam negeri untuk berwisata sebenarnya masih besar.

Baca Juga: Pefindo pangkas peringkat Panorama Sentrawisata (PANR) karena efek corona

"Dengan nanti masa recovery tiba, kami harap market domestik ini bisa mulai mencicipi lagi perjalanan-perjalanan ke destinasi yang aman dan memungkinkan untuk dituju," imbuhnya.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai kinerja sektor pariwisata memang akan berat. Secara teknikal pun pergerakan saham PANR cenderung melemah, sementara untuk SONA dan PDES terlihat tidak likuid.

"Ketiganya kurang menarik untuk dikoleksi," jelasnya kepada Kontan. Asal tahu saja, sejak awal tahun saham PANR sudah terkoreksi 81,44%, saham PDES menurun 10,92% ytd, dan SONA terkoreksi 16,32% ytd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×