kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Melemah Hari Ini, Berikut Prediksi Rupiah Rabu (11/1)


Selasa, 10 Januari 2023 / 20:32 WIB
Melemah Hari Ini, Berikut Prediksi Rupiah Rabu (11/1)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada hari ini, Selasa (10/1).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada hari ini, Selasa (10/1). Rupiah Jisdor melemah 0,1% ke Rp 15.589 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan hari kemarin pada hari ini. Sedangkan, rupiah spot ditutup melemah tipis 0,05% ke Rp 15.576 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS sedang merana di dekat level terendah dalam 7 bulan terakhir terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa. Hal itu disebabkan oleh investor yang berhati-hati bahwa The Fed mungkin mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga.

Selain itu, pembukaan kembali China mendorong permintaan untuk aset berisiko pada pasar Negeri Tirai Bambu. Pembukaan kembali perbatasan China setelah pembatasan Pandemi Covid-19 juga memberikan dorongan lain terhadap aset berisiko jauh dari daya tarik safe haven greenback.

“Investor juga akan mengalihkan perhatian ke pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada Selasa malam dan data inflasi AS pada hari Kamis (12/1), yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang prospek jalur kenaikan suku bunga Fed,” ujar dia dalam rilis harian, Selasa (10/1).

Baca Juga: Rupiah Diproyeksi Melemah pada Rabu (11/1), Ini Sentimen yang Mempengaruhinya

Sejalan, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai kurs rupiah yang melemah hari ini dipengaruhi oleh tren pelemahan data ekonomi AS antara lain ekspektasi inflasi jangka pendek turun dari sebelumnya 5,23% menjadi 4,99%, terendah sejak Juli 2021. Ekspektasi inflasi yang menurun, kata Josua, berimplikasi pada ekspektasi kenaikan suku bunga Fed yang lebih terbatas pada tahun ini.

“Pejabat, termasuk Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, mengatakan The Fed kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga di atas 5% sebelum berhenti dan menahannya untuk beberapa waktu,” ucap dia kepada Kontan.co.id, Selasa (10/1).

Penguatan rupiah yang terbatas dan justru cenderung melemah sepanjang perdagangan pada hari ini turut dipengaruhi oleh penurunan harga nikel sekitar 2,3% kemarin. Perlu diingat, ekspor Indonesia juga ikut ditopang oleh komoditas nikel.

Baca Juga: Lesu, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 15.589 Per Dolar AS Pada Selasa (10/1)

Josua memprediksi pelaku pasar masih akan mencermati rilis data inflasi AS bulan Desember yang akan dirilis pada hari Kamis mendatang. Perilaku itu diperkirakan akan membuat rupiah kembali melandai esok hari.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp 15.560 per dolar AS-Rp 15.620 per dollar AS pada Rabu (10/1). Sementara itu, Josua memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.500 per dolar AS-Rp 15.600 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×