Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
Selain perkebunan kelapa sawit dan karet, PNGO juga mengelola industri pengolahan kelapa sawit dan karet. PNGO mengoperasikan pabrik crude palm oil (CPO) berkapasitas 120 ton TBS per jam, pabrik crumb rubber (CRF) berkapasitas 6.000 ton per bulan, dan pabrik ribbed smoke sheet (RSS) berkapasitas 600 ton per bulan.
Adapun produksi CPO dan Palm Kernel (PK) masing-masing mencapai 94.436 ton dan 21.656 ton sepanjang tahun 2019. Selama tiga tahun terakhir jumlah tersebut mengalami pertumbuhan rata-rata hingga 3% dan 5%.
Di sisi lain, produksi CRF dan RSS masing-masing mencapai 45.017 ton dan 2.471 ton di tahun 2019 atau turun 5% dan 11% dalam periode tiga tahun terakhir.
Baca Juga: IPO di BEI masih didominasi oleh emiten dengan nilai emisi kecil, begini kata analis
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, hingga 30 April 2020 PNGO mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 19,48 miliar. Jumlah tersebut naik 42,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 13,67 miliar.
Adapun kenaikan laba itu tidak terlepas dari penjualan PNGO yang terkerek menjadi Rp 582,03 miliar, atau naik 6,13% year on year (YoY) dari Rp 548,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News