Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melunasi beberapa plafon utang di Semester II 2016. Total utang yang dilunasi sekitar US$ 182,5 juta.
Mengutip laporan keuangan MEDC Semester I 2016, perseroan tercatat sudah melunasi fasilitas kredit term loan dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar US$ 37,5 juta.
MEDC juga melunasi fasilitas kredit perjanjian transaksi khusus II dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar US$ 95 juta. Utang lainnya yang dilunasi adalah Obligasi Berkelanjutan dollar I tahap I senilai US$ 50 juta.
Perseroan juga akan membayar kembali (refinancing) utang dari penerbitan obligasi baru. Belum lama ini, MEDC menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II dengan total target dana Rp 5 triliun.
Untuk tahap pertama, perseroan sudah menerbitkan Rp 1,25 triliun yang dibagi menjadi dua seri, yakni seri bertenor tiga tahun dan seri bertenor lima tahun.
Lalu, penerbitan ini dilajutkan ke tahap dua dengan nilai yang sama sebesar Rp 1,25 triliun. Surat utang tahap II terbagi menjadi Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 284,4 miliar dengan tingkat bunga tetap 10,8% per tahun dan berjangka waktu tiga tahun. Lalu, Seri B merupakan obligasi sebesar Rp 208 miliar dengan tingkat bunga tetap 11,3% dan bertenor lima tahun.
Perseroan akan menggunakan dana obligasi itu untuk pembayaran utang dan belanja modal. Sebesar 60% dana dari obligasi akan digunakan untuk melunasi obligasi berkelanjutan I Medco tahun 2013 senilai Rp 1,5 triliun.
Obligasi itu akan jatuh tempo pada Maret 2018 mendatang dengan kupon 8,85%. Sementara itu, sisa 40% dana obligasi akan digunakan untuk belanja modal.
MEDC juga meneken perjanjian swap atas mata uang asing dengan DBS Bank Ltd, Singapura. Hal ini untuk lindung nilai atas risiko fluktuasi harga komoditas. Hedging ini berjangka waktu tiga tahun dan efektif sejak Juli 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News