kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mayoritas saham LQ45 terdiskon, simak rekomendasi berikut


Senin, 29 Maret 2021 / 07:10 WIB
Mayoritas saham LQ45 terdiskon, simak rekomendasi berikut


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten dalam jajaran LQ45 yang telah merilis laporan keuangan sepanjang tahun 2020. Menurut catatan Kontan, terdapat 26 emiten dari 45 emiten LQ45  yang sudah melaporkan keuangan. 

Berdasar catatan Kontan.co.id dari Bloomberg, pergerakan harga saham-saham emiten itu masih di bawah target harga konsensus. Potensi kenaikan harga paling tinggi dicatatkan oleh EXCL hingga 58,96% ke Rp 3.338 per saham.

Setelahnya disusul PTPP dengan potensi kenaikan harga 40,89% ke Rp 2.106 per saham dan ANTM dengan potensi kenaikan harga 38,71% ke Rp 3.370 per saham. Adapun WIKA berpotensi naik 37,58% ke harga Rp 2.221 per saham dan INCO berpotensi naik 36,58% ke harga Rp 6.392 per saham. 

CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya menjelaskan, saham-saham tersebut memang tergolong menarik karena memiliki potensi penguatan yang lebih tinggi dibandingkan emiten-emiten lainnya. Untuk INCO dan ANTM, Bernadus melihat pergerakan sahamnya akan terkerek sentimen mobil listrik.

Baca Juga: Ini keuntungan penjualan 3.000 menara bagi Inti Bangun Sejahtera (IBST)

Asal tahu saja, pada Jumat pekan lalu telah terbentuk Indonesia Battery Corp (IBC) yang akan memperkuat permintaan mobil listrik. Sehingga, permintaan akan baterai pun ikut membaik, begitu pula perusahaan-perusahaan nikel yang memasok bahan bakunya. Belum lagi di bawah kepemimpinan Joe Biden, Amerika Serikat (AS) menggalakkan green energy yang akan menjadi fenomena baru di industri otomotif dan berpengaruh terhadap mobil listrik.

Sentimen positif lainnya, harga nikel saat ini sudah melewati titik koreksi di US$ 15.000 per ton dan tengah bergerak naik ke level US$ 16.000 per ton sampai US$ 17.000 per ton. Diprediksi kenaikan itu bisa menyentuh US$ 18.000 per ton tahun ini. 

Terhadap ANTM, Sucor Sekuritas optimistis saham pelat merah itu bisa mencapai Rp 3.900 per saham. Sementara untuk INCO, target harganya berada di Rp 2.750 per saham. 

Baca Juga: Bisnis sektor menara semakin, simak rekomendasi saham berikut



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×