kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mayoritas bursa Asia menguat pada awal perdagangan Rabu (6/1)


Rabu, 06 Januari 2021 / 08:42 WIB
Mayoritas bursa Asia menguat pada awal perdagangan Rabu (6/1)
ILUSTRASI. Mayoritas bursa Asia menguat pada pertengahan pekan ini


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia menguat pada pertengahan pekan ini. Rabu (6/1) pukul 8.35 WIB, indeks Nikkei 225 menguat tipis 0,07% ke 27.178.

Hang Seng juga menguat 0,14% ke 27.702. Taiex meleat 0,84% ke 10.863 Sedangkan Kospi naik 0,15% ke 2.994. Straits Times turun 0,07% ke 2.857 dan FTSE Bursa Malaysia turun 0,64% ke 1.598.

Pasar saham Asia dibayangi efek pandemi corona yang belum juga mereda. Jepang melaporkan aktivitas manufaktur dan jasa yang terkontraksi dalam 11 bulan hingga Desember.

Investor turut menunggu hasil pemilihan putaran kedua AS yang akan menentukan keseimbangan kekuatan legislatif AS. Sementara harga minyak turun tipis setelah kemarin melesat 4,85% akibat rencana pemangkasan sukarela Arab Saudi. Harga minyak juga naik setelah Iran menahan kapal Korea Selatan.

Baca Juga: Harga minyak pagi ini turun tipis setelah kemarin naik 4,85%

Menambah ketidakpastian yang lebih luas di pasar adalah perubahan terbaru dalam regulasi mengenai apakah Bursa Efek New York akan menghapus tiga raksasa telekomunikasi China dengan alasan keamanan.

NYSE mengatakan tidak akan menghapus pencatatan. Namun, seseorang yang mengetahui masalah tersebut kemudian mengatakan operator pasar akan memulai kembali rencana penghapusan.

"Bulan madu Biden dengan Kongres Demokrat yang dipimpin oleh Nancy Pelosi dan Charles Schumer kemungkinan akan mengarah pada lebih banyak stimulus fiskal dan belanja infrastruktur. Itu akan menjadi pemanis sementara untuk saham pada 2021 sebelum RUU itu jatuh tempo pada 2022," kata  kata Phil Orlando, Kepala Strategi Pasar Saham di Federated Hermes.

Baca Juga: Wall Street menguat jelang pengumuman hasil pemilu Georgia

Kemarin, Dow Jones Industrial Average naik 0,55%, S&P 500 naik 0,71% dan Nasdaq Composite bertambah 0,95%.

Indeks dolar turun 0,433%, terhadap sekeranjang mata uang utama menyusul keputusan China untuk menguatkan nilai tukar yuan resmi dengan margin tertinggi sejak meninggalkan kurs tetap pada 2005.

Baca Juga: IHSG diprediksi lanjut menguat pada Rabu (6/1), cermati saham-saham berikut ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×