Reporter: Rika Theo |
JAKARTA. Sepekan ini, mata uang Asia melemah sehingga sudah tiga pekan penuh nilai tukarnya merosot terhadap dollar AS. Pelemahan tersebut akibat pasar khawatir Federal Reserve mengurangi stimulusnya.
Indeks Asia Dollar Bloomberg-JPMorgan menyentuh level terendah dalam enam pekan Kamis lalu. Tepat setelah Gubernur Federal Reserve Ben S. Bernanke mengatakan bahwa program pembelian obligasi dari pasar bisa dikurangi jika ekonomi AS terus membaik.
Indeks Asia Dollar memasukkan kurs 10 mata uang paling aktif Asia, termasuk yen, terhadap dollar AS. Kemarin pukul 16.16 waktu Hong Kong, indeks tersebut turun 0,1% ke 117,31.
Di waktu yang sama, rupee India melemah 1,1% ke 55,50 per dollar. Won Korsel anjlok 0,9% ke 1.127,05 per dollar AS. Peso Filipina juga jatuh 1% ke 41,595 per dollar. Rupiah pun melemah 0,2% ke 9.775.
Namun, yuan China menguat 0,19% ke 6,1302 per dollar. Pasar di Malaysia dan Thailand tutup karena libur.
"Investor lebih memilih untuk memegang aset yang aman setelah komentar Bernanke soal rencana penyelesaian Quantitative Easing," kata Son Eun Jeong, analis Woori Futures Co. di Seoul.
Selain yen, mata uang Asia yang paling melemah sepanjang tahun ini adalah won. Kemarin, Gubernur Bank of Korea Kim Choong Soo berkata bahwa penyelesaian QE akan menyebabkan volatilitas di negara-negara lain.
Seiring dengan pelemahan mata uang Asia, dollar AS makin perkasa. Pada Kamis (23/5), indeks Dollar yang menghitung nilai tukar dollar rata-rata terhadap enam mata uang utama, menyentuh level tertinggi sejak 2010.
Berikut ini adalah tabel pergerakan kurs mata uang Asia sejak awal tahun 2013 sampai dengan Jumat (24/5).
| Baht Thailand | 2,24% |
| Renmimbi China | 1,71% |
| Ringgit Malaysia | 0,85% |
| Rupiah Indonesia | 0,21% |
| Dollar Hong Kong | -0,16% |
| Peso Filipina | -1,44% |
| Rupee India | -1,73% |
| Dollar Taiwan | -2,87% |
| Dollar Singapura | -3,39% |
| Won Korea Selatan | -5,56% |
| Yen Jepang | -14,54% |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Rupiah terhimpit sentimen luar dalam
Hampir semua mata uang Asia melemah
Dollar AS menguat atas valuta Asia
